Geometri (dari bahasa
Yunani γεωμετρία; geo = bumi, metria = pengukuran) secara
harafiah berarti pengukuran tentang bumi, adalah cabang dari matematika yang
mempelajari hubungan di dalam ruang. Dari pengalaman, atau mungkin secara
intuitif, orang dapat mengetahui ruang dari ciri dasarnya, yang diistilahkan
sebagai aksioma dalam geometri.
Catatan paling awal mengenai geometri dapat ditelusuri hingga ke zaman
Mesir kuno, peradaban Lembah Sungai Indus dan Babilonia. Peradaban-peradaban
ini diketahui memiliki keahlian dalam drainase rawa, irigasi, pengendalian
banjir dan pendirian bangunan-bagunan besar. Kebanyakan geometri Mesir kuno dan
Babilonia terbatas hanya pada perhitungan panjang segmen-segmen garis, luas,
dan volume.
Salah satu teori awal
mengenai geometri dikatakan oleh Plato dalam dialog Timaeus {360SM) bahwa alam
semesta terdiri dari 4 elemen: tanah, air, udara dan api. Hal tersebut tersebut
dimaksud untuk menggambarkan kondisi material padat, cair, gas dan plasma. Hal
ini mendasari bentuk-bentuk geometri: tetrahedron, kubus(hexahedron),
octahedron, dan icosahedron dimana masing-masing bentuk tersebut menggambarkan
elemen api, tanah, udara dan air. Bentuk-bentuk ini yang lalu lebih dikenal
dengan nama Platonic Solid. Ada penambahan
bentuk kelima yaitu Dodecahedron, yang menurut Aristoteles untuk menggambarkan
elemen kelima yaitu ether.
Sumber
Labels:
Serba-serbi
Thanks for reading Sejarah Geometri. Please share...!