Alfi Blog

Alfi Blog

Alfi Blog


Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Blogger.

Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk Linier (𝒙 − π’Œ)


Teorema Sisa

1.     Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk Linier (𝒙 − π’Œ)

Jika suatu polinomial (π‘₯) dibagi oleh (π‘₯ − π‘˜), maka akan diperoleh hasil bagi β„Ž(π‘₯) dan sisi pembagian π‘ , yang memenuhi hubungan π‘“(π‘₯) = (π‘₯ − π‘˜)∙β„Ž(π‘₯) + π‘ .

Cara Skema Horner - Kino

 

c.      Cara Skema Horner - Kino

Skema Horner – kino dicetuskan oleh Sukino, Horner kino merupakan pengembangan dari skema Horner kino. Pada skema Horner terbatas untuk pembagi yang bias difaktorkan sedangkan untuk skema Horner kino dapat diterapkan untuk pembagi apapun.

Cara Skema Horner


b.    Cara Skema Horner

Pembagian polinomial dengan cara skema Horner hanya dapat digunakan untuk pembagi yang dapat difaktorkan. Misalkan polinomial (π‘₯) dibagi oleh bentuk kuadrat π‘Žπ‘₯2 + π‘π‘₯ + π‘ yang dapat difaktorkan. Kita dapat menentukan hasil bagi dan sisa pembagian dengan cara skema Horner, yuk perhatikan langkah-langkahnya.

Pembagian Suku Banyak oleh Bentuk Kuadrat π’‚π’™πŸ + 𝒃𝒙 + 𝒄 dengan 𝒂 ≠ 𝟎

 

3.    Pembagian Suku Banyak oleh Bentuk Kuadrat π’‚π’™πŸ π’ƒπ’™ π’„ dengan π’‚ ≠ πŸŽ

Jika polinomial (π‘₯) dibagi dengan π‘Žπ‘₯𝑏π‘₯+𝑐 dengan π‘Ž ≠ 0, maka hasil bagi dan sisa pembagian polinomial dapat ditentukan dengan cara pembagian bersusun, skema Horner, dan skema Horner kino.

Pembagian Suku Banyak oleh Bentuk Linear (𝒂𝒙 + 𝒃)

 2.     Pembagian Suku Banyak oleh Bentuk Linear (𝒂𝒙 + π’ƒ)

Anak-anakku pada uraian materi di atas dijelaskan bahwa jika polinomial (π‘₯) dibagi (π‘Žπ‘₯ + π‘) memberikan hasil bagi β„Ž(π‘₯) dan sisa π‘ , maka diperoleh hubungan:

Jika , hubungan di atas menjadi:

Berdasarkan uraian di atas, diperoleh:

Hasil bagi (π‘₯) oleh (π‘Žπ‘₯ + π‘) adalah β„Ž(π‘₯π‘Ž

Sisa pembagian π‘  adalah  

Untuk lebih memahami pembagian polinomial oleh (π‘Žπ‘₯ + π‘), mari kita simak contoh soal berikut.

Contoh Soal

Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian  dari  π‘“(π‘₯) = (3π‘₯4 – 5π‘₯3 + 7π‘₯2 + 5π‘₯ + 2 (3π‘₯ + 1), kemudian nyatakan  π‘“(π‘₯) dalam bentuk π‘“(π‘₯) = (π‘Žπ‘₯ + π‘β„Ž(π‘₯) + π‘  dengan :

1.     cara bersusun

2.     cara Horner

Alternatif Penyelesaian:

a.     Cara bersusun

Dari hasil pembagian secara bersusun, diperoleh hasil bagi β„Ž(π‘₯) = π‘₯3 − 2π‘₯2 + 3π‘₯ +  dan sisa pembagian , sehingga π‘“(π‘₯) dapat dituliskan sebagai berikut;

              

 

b.     Cara Horner

(3π‘₯4 – 5π‘₯3 + 7π‘₯2 + 5π‘₯ + 2)  (3π‘₯ + 1) → pembagi 3π‘₯ + 1 → π‘₯ = − ⅓


     

Diperoleh β„Ž(π‘₯) = 3π‘₯3 − 6π‘₯2 + 9π‘₯ + 2 dan π‘  = 1⅓

Selanjutnya hasil bagi dan sisa pembagian (π‘₯) oleh (3π‘₯ + 1) adalah :

Hasil bagi

     

Sisa pembagian,

     

Sehingga (π‘₯) dapat ditulis :

 

Dari dua contoh di atas, pembagian suku banyak (π‘₯) oleh bentuk linear (π‘₯ – π‘˜) atau  (π‘Žπ‘₯ + π‘), dapat disimpulkan bahwa :

     Derajat hasil bagi β„Ž(π‘₯) maksimum satu lebih kecil dari pada derajat  suku banyak π‘“(π‘₯).

     Derajat sisa π‘  maksimum satu lebih kecil dari pada derajat pembagi.

 

 

“Sumber Informasi”

Back To Top