Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Blogger.

Troubleshooting Harddisk


5.     Troubleshooting Harddisk

a.     Sistem tidak mengenali harddisk baru Solusi: Anda harus memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses pemasangan. Namun, ada beberapa langkah yang harus dilakukan secara bertahap saat memasang harddisk.

Gambar . Harddisk

Langkah-1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Lupa memasang kabel catudaya bisa saja terjadi mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga di-akibatkan minimnya jumlah daya dari PSU. 

Langkah-2: Pastikan setting jumper untuk membuat harddisk menjadi master atau slave sudah tepat. Atau jika Anda ingin me-manfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, yaitu harddisk lama dan yang baru.

Langkah-3: Jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi cable se-lect, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru sudah memberikan tanda khusus untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang dianggap sebagai slave. Jika tidak ter-sedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut: Konektor yang terletak di ujung diperuntukkan sebagai master, se-dangkan konektor yang di tengah, akan dianggap sebagai sfave.

Langkah-4: Jika semua langkah di atas belum menyelesaikan masalah, maka cek setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Anda dapat mengaktifkannya jika mengalami masalah serupa saat me-nambahkan harddisk SATA.

Harddisk terdeteksi, namun tidak dapat dioperasikan

Solusi:

Ini bukanlah permasalahan besar. Hal yang perlu dilaku-kan adalah membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru. Harddisk yang baru dibeli biasanya belum diformat, sehing-ga tidak dapat mengenali oleh file system Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan hard-disk baru tersebut.

Kemungkinan-1: Jika Anda ingin meng-install harddisk baru tersebut dengan sistem operasi Windows 9X, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK untuk mem-buat partisi harddisk. Jika Anda belum berpengalaman mengguna-kan perintah ini, sangat disarankan untuk didampingi oleh rekan Anda yang sudah berpengalaman.

Kemungkinan-2: Jika Anda ingin meng-install Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux terbaru, Anda tidak perlu bertada-pan dengan perintah FDISK. Pada saat instalasi, sistem operasi tersebut sudah menyediakan pilihan membuat partisi. Anda hanya perlu mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya hal ini lebih mudah dibandingkan menggunakan perintah FDISK.

Kemungkinan-3: Jika harddisk baru tersebut hanya berfungsi sebagai tambahan untuk data, hal ini akan lebih mudah. karena Anda tidak pertu untuk meng-install sistem operasi di harddisk tersebut. Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan sistem operasi Windows XP, dengan menggunakan user yang memiliki administrator rights, Anda dapat melakukan hal berikut: Buka menu Disk Management dengan cara klik kanan pada My Com-puter, pilih Manage. Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Di sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.

 

“Sumber Informasi”

Labels: Serba-serbi

Thanks for reading Troubleshooting Harddisk. Please share...!

Back To Top