A. Tujuan Pembelajaran
Setelah
kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan:
1. Menuliskan permasalahan nyata dalam bentuk matriks;
2. Menjelaskan konsep matriks;
3. Menyebutkan jenis-jenis matriks dengan cermat.
B. Uraian Materi
1. Konsep Matriks
Coba kalian
perhatikan susunan benda-benda di sekitar kamu! Sebagai contoh, susunan buku di
meja, susunan buku di lemari, posisi siswa berbaris di lapangan, susunan
keramik lantai, dan lain-lain.
Tentu kalian
dapat melihat susunan tersebut dapat berupa pola baris atau kolom, bukan? Bentuk
susunan berupa baris dan kolom akan melahirkan konsep matriks yang akan kita pelajari.
Sebagai
contoh lainnya adalah susunan angka dalam bentuk tabel. Pada table terdapat
baris atau kolom, banyak baris atau kolom bergantung pada ukuran table tersebut.
Ini sudah merupakan gambaran dari sebuah matriks. Agar kita dapat segera
menemukan konsepnya, perhatikan beberapa gambaran dan
permasalahan berikut.
Sebagai
gambaran awal mengenai matriks, sekarang kalian cermati uraian berikut.
Diketahui harga tiket masuk suatu museum dapat dinyatakan sebagai tabel
berikut:
Tabel Harga Karcis
Data
tersebut, dapat disajikan kembali tanpa harus di dalam tabel, dengan cara menghilangkan kepala baris dan kepala kolom seperti berikut ini:
Bentuk
penulisan tersebut, menunjukkan terdapat 2 baris dan 2 kolom.
Berdasarkan permasalahan nyata di
atas, maka dapat kita simpulkan bahwa:
Matriks adalah susunan
bilangan berbentuk persegi atau persegi panjang yang diatur menurut baris dan
kolom, dan ditempatkan dalam tanda kurung biasa atau kurung siku.
Matriks diberi nama dengan menggunakan huruf kapital, seperti A, B, dan C.
Bentuk umum
Matriks
Pada bentuk matriks tersebut, terlihat hal-hal sebagai berikut.
1. Banyaknya baris dan kolom matriks A
berturut-turut adalah m dan n buah.
2. a11, a12, a13,
..., amn = disebut dengan elemen-elemen matriks A,
amn = elemen A pada baris ke-m, kolom ke-n.
Matriks
dalam matematika adalah berkas bilangan, logo atau potongan yang berbentuk empat
persegi panjang yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang ditemukan
pada suatu matriks dikenal dengan keadaan atau dikenal dengan juga bagian dari suatu
matriks. Matriks besar biasanya dimanfaatkan di dalam menyelesaikan bermacam-macam
permasalahan matematika, misalnya: untuk menemukan pemecahan masalah pertemuan (pendapat)
linear, transformasi linear yaitu bentuk sudah tidak asing lagi transpose matriks
dari fungsi linear.
Ordo atau
ukuran suatu matriks
ditentukan oleh banyaknya baris dan banyaknya kolom.
Secara umum berlaku:
Jika matriks A mempunyai m baris dan n kolom maka
matriks A berordo m × n atau ordo matriks A adalah m × n, ditulis:
Am×n(dibaca: ”A m kali n”).
Contoh:
1. disebut Matriks
berordo 2 x 2, yang menunjukkan banyaknya baris 2 dan banyaknya kolom 2, dan
ditulis 𝐴2x2
2.
B
= (–1 0
2) disebut Matriks berordo 1 x 3,
yang berarti menunjukkan banyaknya baris 1 dan banyaknya kolom 3, dan ditulis 𝐵1 x 3
3. disebut Matriks berordo
3 x 3, yang berarti menunjukkan banyaknya baris 3 dan banyaknya kolom 3, dan
ditulis 𝐶3 x 3.
“Pue Mantong”
Thanks for reading Kegiatan Pembelajaran 1: Konsep Dan Jenis Matriks. Please share...!