4. Anuitas
Anuitas bukan hal yang baru dalam kehidupan ekonomi semisal pembayaran sewa rumah, atau angsuran kredit (motor, rumah, bank, dll) atau pun uang tabungan kita di bank yang setiap bulan mendapatkan bunga, semuanya contoh konkret dari anuitas.
Ada dua
macam anuitas, yaitu:
a. Anuitas pasti yaitu anuitas yang tanggal
pembayarannya mulai dan terakhirnya pasti.
Contoh: KPR, kredit bank, kredit mobil, dll.
b. Anuitas tidak pasti, yaitu anuitas yang jangka
pembayarannya tidak pasti.
Contohnya pembayaran santunan asuransi kecelakaan.
Anuitas
adalah rangkaian pembayaran atau penerimaan yang sama jumlahnya dan harus dibayarkan
atau yang harus diterima pada tiap akhir periode atas sebuah pinjaman atau kredit.
Jika suatu pinjaman akan dikembalikan secara anuitas, maka ada tiga komponen yang
menjadi dasar perhitungan yaitu:
a.
Besar
pinjaman
b.
Besar
bunga
c.
Jangka
waktu dan jumlah periode pembayaran
Anuitas yang diberikan secara tetap pada setiap akhir periode
mempunyai dua fungsi yaitu membayar bunga atas hutang dan mengangsur hutang itu
sendiri. Sehingga konsepnya :
Jika utang sebesar 𝑴𝟎 mendapat bunga sebesar b per
bulan dan anuitas sebesar A, maka dapat ditentukan :
·
Besar bunga pada akhir periode ke-n
·
Besar angsuran pada akhir periode ke-n
·
Sisa hutang pada akhir periode ke-n
Besar
anuitas untuk membayar hutang sebesar 𝑀0 dengan bunga sebesar b perbulan selama
n bulan adalah :
Contoh:
Sebuah
pinjaman sebesar Rp20.000.000,00 akan dilunasi secara anuitas tahunan sebesar
Rp 4.000.000,00. Jika suku bunga 5% per tahun, besar angsuran, bunga, dan sisa
hutang tahun ketiga adalah?
Alternatif
Penyelesaian:
M =
20.000.000
A = 4.000.000
b = 5 %
n = 3
⦁ Angsuran
⦁ Bunga
⦁ Sisa hutang
Sumber
Thanks for reading Anuitas. Please share...!