Instagram (juga disebut IG atau Insta) adalah
sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan
pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan filter digital,
dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik
Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto
menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera
Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio
aspek 4:3 atau 16:9 yang umum digunakan oleh kamera pada peranti
bergerak.
Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod
Touch versi apapun dengan sistem operasi iOS 7.0 atau yang
terbaru, telepon genggam Android apapun dengan sistem operasi
versi 2.2 (Froyo) ke atas, dan Windows Phone 8. Aplikasi ini dapat
diunduh melalui Apple App Store dan Google Play.
Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Facebook setuju
mengambil alih Instagram dengan nilai sekitar $1 miliar.
Sejarah
Ikon Instagram (20 September 2011-11 Mei 2016)
Burbn, Inc.
Perusahaan Burbn, Inc. berdiri pada tahun 2010, perusahaan
teknologi startup yang hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi
untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn, Inc. sendiri memiliki fokus
yang terlalu banyak di dalam HTML5 peranti bergerak, namun kedua
CEO, Kevin Systrom dan Mike Krieger memutuskan untuk lebih
fokus pada satu hal saja. Setelah satu minggu mereka mencoba untuk membuat
sebuah ide yang bagus, pada akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari
Burbn, namun di dalamnya masih ada beberapa hal yang belum sempurna. Versi Burbn
yang sudah final, aplikasi yang sudah dapat digunakan iPhone yang
isinya terlalu banyak dengan fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike
Krieger untuk mengurangi fitur-fitur yang ada, dan memulai lagi dari awal,
namun akhirnya mereka hanya memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan juga
kemampuan untuk menyukai sebuah foto. Itulah yang akhirnya menjadi Instagram.
Nama Instagram
Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini.
Kata "insta" berasal dari kata "instan", seperti
kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan
"foto instan". Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara
instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata
"gram" berasal dari kata "telegram" yang cara kerjanya
untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan
Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan Internet,
sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Oleh
karena itulah Instagram merupakan lakuran dari kata instan dan
telegram.
Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Instagram akan diambil alih oleh
Facebook senilai hampir $1 miliar dalam bentuk tunai dan saham.
Pada tanggal 11 Mei 2016, Instagram memperkenalkan tampilan baru sekaligus
ikon baru dan desain aplikasi baru. Terinspirasi oleh ikon aplikasi sebelumnya,
ikon baru merupakan kamera sederhana dan pelangi hidup dalam bentuk gradien.
Fitur-fitur Instagram
Pengikut
Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun
pengguna lainnya, atau memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian komunikasi
antara sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda
suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya.
Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dan jumlah tanda suka dari
para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah
foto yang populer atau tidak. Untuk menemukan teman-teman yang ada di dalam
Instagram, dapat menggunakan teman-teman mereka yang juga menggunakan Instagram
melalui jejaring sosial seperti Twitter dan juga Facebook.
Mengunggah Foto
Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah dan
berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang ingin diunggah dapat
diperoleh melalui kamera iDevice ataupun foto-foto yang ada di album foto di
iDevice tersebut.
Kamera
Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan
di dalam iDevice tersebut. Penggunaan kamera melalui Instagram juga
dapat langsung menggunakan efek-efek yang ada, untuk mengatur pewarnaan dari
foto yang dikehendaki oleh sang pengguna. Ada juga efek kamera tilt-shift yang
fungsinya adalah untuk memfokuskan sebuah foto pada satu titik tertentu.
Setelah foto diambil melalui kamera di dalam Instagram, foto tersebut juga
dapat diputar arahnya sesuai dengan keinginan para pengguna.
Foto-foto yang akan diunggah melalui Instagram tidak terbatas atas jumlah
tertentu, namun Instagram memiliki keterbatasan ukuran untuk foto. Ukuran yang
digunakan di dalam Instagram adalah dengan rasio 3:2 atau hanya sebatas
berbentuk kotak saja. Para pengguna hanya dapat mengunggah foto dengan format
itu saja, atau harus menyunting foto tersebut terlebih dahulu untuk
menyesuaikan format yang ada. Setelah para pengguna memilih sebuah foto untuk
diunggah di dalam Instagram, maka pengguna akan dibawa ke halaman selanjutnya
untuk menyunting foto tersebut.
Efek foto
Pada versi awalnya, Instagram memiliki 15 efek foto yang dapat digunakan
oleh para pengguna pada saat mereka hendak menyunting fotonya. Efek tersebut
terdiri dari: X-Pro II, Lomo-fi, Earlybird, Sutro, Toaster, Brannan, Inkwell,
Walden, Hefe, Apollo, Poprockeet, Nashville, Gotham, 1977, dan Lord Kelvin.
Pada tanggal 20 September 2011, Instagam telah menambahkan 4 buah efek terbaru,
yaitu Valencia, Amaro, Rise, Hudson, dan menghapus 3 efek, Apollo, Poprockeet,
dan Gotham. Dalam pengaplikasian efek, para pengguna juga dapat menghilangkan
bingkai-bingkai foto yang sudah termasuk di dalam efek tersebut.
Fitur lainnya yang ada pada bagian penyuntingan adalah tilt-shift yang
fungsinya sama dengan efek kamera melalui Instagram, yaitu untuk memfokuskan
satu titik pada sebuah foto, dan sekelilingnya menjadi buram. Dalam
penggunaannya aplikasi tilt-shift memiliki 2 bentuk, yaitu
persegi panjang dan bulat. Kedua bentuk tersebut dapat diatur besar dan
kecilnya dengan titik fokus yang diinginkan. Tilt-shift juga
mengatur rupa foto di sekeliling titik fokus tersebut, sehingga para pengguna
dapat mengatur tingkat keburaman pada sekeliling titik fokus di dalam foto
tersebut.
Judul foto
Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman
selanjutnya, dan foto tersebut akan diunggah ke dalam Instagram ataupun ke
jejaringan sosial lainnya. Di dalamnya tidak hanya ada pilihan untuk mengunggah
pada jejaring sosial atau tidak, tetapi juga untuk memasukkan judul
foto, dan menambahkan lokasi foto tersebut. Sebelum mengunggah sebuah foto,
para pengguna dapat memasukkan judul untuk menamai foto tersebut sesuai dengan
apa yang ada dipikiran para pengguna. Judul-judul tersebut dapat digunakan
pengguna untuk menyinggung pengguna Instagram lainnya dengan mencantumkan nama
akun dari orang tersebut. Para pengguna juga dapat memberikan label pada judul
foto tersebut, sebagai tanda untuk mengelompokkan foto tersebut di dalam sebuah
kategori.
Arroba
Seperti Twitter dan juga Facebook, Instagram juga memiliki
fitur yang dapat digunakan penggunanya untuk menyebut pengguna lainnya dengan
manambahkan tanda arroba (@) dan memasukkan nama akun Instagram dari pengguna
tersebut. Para pengguna tidak hanya dapat menyebut pengguna lainnya di dalam
judul foto, melainkan juga pada bagian komentar foto. Pada dasarnya
penyinggungan pengguna yang lainnya dimaksudkan untuk berkomunikasi dengan
pengguna yang telah disinggung tersebut.
Label foto
Sebuah label dalam Instagram adalah sebuah kode yang memudahkan
para pengguna untuk mencari foto tersebut dengan menggunakan "kata
kunci". Bila para pengguna memberikan label pada sebuah foto, maka foto
tersebut dapat lebih mudah untuk ditemukan. Label itu sendiri dapat digunakan
di dalam segala bentuk komunikasi yang bersangkutan dengan foto itu sendiri.
Para pengguna dapat memasukkan namanya sendiri, tempat pengambilan foto
tersebut, untuk memberitakan sebuah acara, untuk menandakan bahwa foto tersebut
mengikuti sebuah lomba, atau untuk menandakan bahwa foto tersebut dihasilkan
oleh anggota komunitas Instagram. Foto yang telah diunggah dapat dicantumkann
label yang sesuai dengan informasi yang bersangkutan dengan foto. Pada saat
ini, label adalah cara yang terbaik jika pengguna hendak mempromosikan foto di
dalam Instagram.
Perlombaan
Sebagai sebuah media untuk mengunggah foto, salah satu kegunaan dari
Instagram adalah sebagai ajang lomba fotografi. Di dalam perlombaan ini,
para penyelenggara lomba menggunakan tanda label untuk menandakan bahwa foto
yang telah diunggah tersebut telah mengikuti lomba tersebut. Sebuah perlombaan
foto melalui Instagram adalah salah satu cara untuk membuat sebuah produk lebih
dikenal oleh masyarakat luas. Penyelenggara juga memberikan jangka waktu tertentu
agar makin banyak pengguna dari Instagram yang mengikuti perlombaan tersebut.
Pada umumnya, perlombaan yang diadakan melalui Instagram ini tidak hanya
memberikan hadiah, melainkan juga dengan menjadi pemenang maka akan lebih
dikenal lagi di dalam dunia Instagram oleh para pengguna lainnya. Hal ini
memungkinkan pengikut dari pengguna Instagram tersebut akan bertambah banyak.
Publikasi kegiatan sosial
Sebagaimana kegunaan media sosial lainnya, Instagram menjadi
sebuah media untuk memberitahukan suatu kegiatan sosial dalam cakupan lokal
ataupun mancanegara. Cara yang digunakan untuk mengikuti hal ini adalah
dengan menggunakan label Instagram. Dengan menggunakan label yang membahas
mengenai kegiatan sosial, maka makin banyak masyarakat yang mengikuti hal
tersebut. Dengan demikian Instagram menjadi salah satu alat promosi yang baik
dalam menyampaikan sebuah kegiatan itu. Contohnya seperti pada label
#thisisJapan yang dapat menarik perhatian para masyarakat international untuk
membantu bencana alam yang terjadi di Jepang pada awal tahun lalu.
Publikasi organisasi
Di dalam Instagram juga banyak organisasi-organisasi yang mempublikasikan
produk mereka. Contohnya saja seperti Starbucks, Red
Bull, Burberry, ataupun Levi’s. Banyak dari produk-produk tersebut
yang sudah menggunakan media sosial untuk memperkenalkan
produk-produk terbarunya kepada masyarakat, hal ini dikarenakan agar mereka
tidak harus mengeluarkan biaya sepersen pun untuk melakukan promosi tersebut.
Tidak hanya itu saja, produsen tersebut dapat berinteraksi secara langsung
dengan para konsumen mereka melalui Instagram. Hal ini juga dimanfaatkan oleh
para produsen untuk mendapatkan konsumen lebih banyak lagi, terlebih lagi bila
mereka ingin mendekati konsumen yang belum pernah menggunakan produk mereka.
Selain organisasi bersifat perniagaan, organisasi jenis lainnya juga dapat
menggunakan Instagram untuk tujuan politik ataupun bidang lainnya.
Geotagging
Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya adalah bagian
Geotag. Bagian ini akan muncul ketika para pengguna iDevice
mengaktifkan GPS mereka di dalam iDevice mereka. Dengan demikian
iDevice tersebut dapat mendeteksi lokasi para pengguna Instagram tersebut
berada. Geotagging sendiri adalah identifikasi metadata geografis dalam
situs web ataupun foto. Dengan Geotag, para penguna dapat terdeteksi
lokasi mereka telah mengambil foto tersebut atau tempat foto tersebut telah
diunggah.
Jejaring sosial
Dalam berbagi foto, para pengguna juga tidak hanya dapat membaginya di
dalam Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat dibagi juga
melalui jejaring sosial lainnya
seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Tumblr,
dan Flickr yang tersedia di halaman Instagram untuk membagi foto
tersebut.
Tanda suka
Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang fungsinya memiliki
kesamaan dengan yang disediakan Facebook, yaitu sebagai penanda bahwa
pengguna yang lain menyukai foto yang telah diunggah. Berdasarkan dengan durasi
waktu dan jumlah suka pada sebuah foto di dalam Instagram, hal itulah yang
menjadi faktor khusus yang mempengaruhi foto tersebut terkenal atau tidak.
Namun jumlah pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting membuat foto
menjadi terkenal. Bila sebuah foto menjadi terkenal, maka secara langsung foto
tersebut akan masuk ke dalam halaman popular tersendiri.
Popular
Bila sebuah foto masuk ke dalam halaman popular, yang merupakan tempat
kumpulan dari foto-foto popular dari seluruh dunia pada saat itu. Secara tidak
langsung foto tersebut akan menjadi suatu hal yang dikenal oleh masyarakat
mancanegara, sehingga jumlah pengikut juga dapat bertambah lebih banyak.
Foto-foto yang berada di halaman popular tersebut tidak akan seterusnya berada
di halaman tersebut, melainkan dengan berjalannya waktu akan ada foto-foto
popular baru lain yang masuk ke dalam daftar halaman dan menggeser posisi
kepopuleran foto tersebut.
Komunitas Instagram
Instagram sendiri berkembang dari aplikasi iPhone untuk berbagi
foto, hingga sekarang menjadi sebuah perusahaan media sosial di Internet yang
berkembang. Secara statistik setelah 10 bulan setelah dikeluarkan, Instagram
menarik perhatian 7 juta pengguna baru yang telah mengunggah 150 juta foto di
Instagram. Sedangkan Instagram sendiri hanya memiliki 5 staf yang bekerja di
dalamnya.
Sampai pada saat ini belum ada spam di antara para pengguna, dan
aktivitas dari para pengguna pun lebih sering untuk menyukai sebuah foto dan
memberi komentar terhadap foto tersebut. Dari para pengguna yang secara
berkelanjutan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya, hubungan
para pengguna pun menjadi lebih erat lagi, terlebih bila mereka tahu bahwa
mereka berada di satu lokasi yang sama. Hal inilah yang pada awalnya menjadi
permulaan dari komunitas-komunitas Instagram atau lebih sering dikenal dengan
sebutan "iGers". Dengan adanya komunitas tersebut, semangat
mendapatkan sebuah tanggapan dari pengguna lainnya menjadi hal yang penting
ketika mengunggah foto. Tidak hanya itu saja, pengguna didorong untuk mengambil
foto lebih banyak lagi dan memungkinkan para pengguna untuk berpikir bahwa
hasil foto mereka lebih artistik daripada sebelumnya. Sampai pada saat ini
ada lebih dari 141 komunitas "Instagramers" di dunia. Komunitas
tersebut tidak hanya dikategorikan dari negara-negara, melainkan kota-kota
besar di sebuah negara.
iPhonesia
iPhonesia komunitas penggemar dunia fotografi dan olah digital melalui
iDevice. iPhonesia sendiri berkepanjangan dari (i)Device (Pho)tographer
Indo(nesia), adalah komunitas iPhonography pertama dan terbesar di Indonesia.
Komunitas ini mulai diperkenalkan sejak 12 Januari 2011. Awal terbentuknya
iPhonesia bermula dari keinginan sesama penggemar iPhoneography (sebutan untuk
penggemar foto menggunakan iDevice) untuk saling berbagi ilmu dalam memotret
dan menggunakan aplikasi fotografi di iDevice.
"Dimulai dari sebuah akun Twitter yang diprakarsai oleh saya dan
Gunawan HP serta dibantu oleh beberapa teman, akhirnya kami meluncurkan milis
sebagai media komunikasi komunitas ini pada tanggal 16 Januari yang lalu."
— Aries Lukman, salah satu pendiri iPhonesia.
Keberadaan komunitas ini dimaksudkan sebagai sebuah ajang tukar informasi
seputar aplikasi-aplikasi, dan juga teknik penyuntingan foto. Komunitas yang
dimotori oleh Gunawan HP, Aries Lukman, Kezia Susanto, dan Riswan Christianto
ini memiliki lebih dari 1300 anggota di grup milis, dan lebih dari 2300
pengikut di Twitter. Di dalam media sosial untuk berbagi foto, Instagram
memiliki lebih dari 800.000 foto telah menggunakan hashtag #iPhonesia.
Hal ini membuat #iPhonesia masuk ke dalam 5 hashtag terbesar
di dunia dan masih terus berkembang sampai pada saat ini.
Instagram di masa depan
Dengan makin berjalannya waktu, Instagram pun terus berkembang. Pada awal
mulanya yang hanya beberapa pengguna saja, sekarang sudah melebihi 8 juta
pengguna dari seluruh dunia. Tidak hanya itu saja untuk menyeimbangi makin
bertambahnya para pengguna Instagram, versi Instagram pun terus meningkat. Pada
tanggal 20 September 2011, Instagram telah mengeluarkan versi terbarunya yaitu
versi 2.0 dengan beberapa fitur-fitur yang ditambahkan dan juga diperbaiki.
Berkembangnya Instagram sendiri, maka makin banyak juga masyarakat yang
ingin menggunakannya. Seperti apa yang tertulis dalam buku Roger F. Fidler
mengenai mediamorphosis, bahwa perkembangan media itu terjadi melalui tahapan
waktu tertentu dan beriringan dengan perkembangan teknologi yang
ada. Namun tidak semua orang awam dapat memiliki iDevice untuk menggunakan
Instagram. Orang awam yang ingin menggunakan Instagram, namun tidak memiliki
iDevice lebih banyak menggunakan sistem operasi Android. Ada pula aplikasi
yang menyerupai Instagram di dalam Android, Instaroid yang dalam
penggunaannya masih bisa untuk menyukai dan juga mengomentari sebuah foto,
namun pada aplikasi ini para pengguna tidak dapat menggunakan kamera melalui
Instagram.
Kevin Systrom sebagai CEO dari Instagram belum memastikan
apakah Android dapat menggunakan Instagram atau tidak.
"Ini sangat penting bagi kami, namun kami hanya 6 orang. Android
menjadi prioritas utama kami, namun yang pertama harus kami lakukan adalah
membangun tim dan menentukan orang terbaik di dunia untuk bekerja dalam proyek
ini."
— Kevin Systrom.
Sumber
Labels:
Serba-serbi
Thanks for reading Instagram. Please share...!