Perkembangan matematika dan ilmu lain pasti akan kembali ke zaman Yunani
kuno sebagai tempat awal munculnya bebrapa ilmu tersebut. Periode tersebut juga
mlahirkan beberapa ahli yang dikenal hingga saat sekarang ini. Beberapa ahli
tersebut akan dibahas dalam post kali ini. Adapun ahli yang akan kita bahas
dalah tiga orang hebat dariYunani, Thales, Phytagoras dan Anaxagoras.
ThalesThales dikenal lahir di Militus, sebuah kota di Asia kecil.Tahun
kelahirannya memang tak diketahui pastinya. Diperkirakan dia hidup pada tahun
624 BC. Thales diperkirakan berumur 78 taun. Thales dikenal
sebagai ahli filsafat, ahli matematika juga ahli astronomi dan
fisika. Konon pekerjaan harian Thales adalah seorang pedagang. Dalam urusan dagang Thales sering
melakukan perjalan hingga daerah Mesir dan Babylonia.
Dengan demikian, ini juga memberikan kesempatan unuk menuntut ilmu sambil
melakukan perjalanan. Di mesir Thales dikenal belajar tentang
geometri. Sementara ketika melakukan perjalanan ke
Babilonia, Thales lebih lanjut belajar astronomi.
Berkat kecerdasaan dan ilmu yang dimilikinya, Thales telah mampu mengukur tinggi piramida dengan prinsip kesebangunan.
Sementara untuk bidang astronomi Thales telah bisa
meramalkan waktu peredaran matahari.Lebih
lanjut dalam matematika, Thales dikenal memperkenalkan teorema
geometri yang didapat dari pembelajarannya di negeri Babylonia. Berikut lima
teorema yang dikemukan Thales tersebut.
1. Suatu lingkaran dibagi dua sama besar oleh diameternya.
2. Sudut-sudut alas suatu segitiga sama kaki adalah sama.
3. Pasangan sudut siku-siku yang dibuat oleh dua garis yang berpotongan adalah
sama.
4. Dua segitiga sama sebangun jikadua sudut dan satu sisinya sama.
5. Suatu sudut yang dilukis dalam setengah lingkaran adalah siku-siku.
Dalam bidang lain, sebagai seorang ahli filsafat sebuah quotes terkenal dari Thales berbunyi
‘kenalilah dirimu sendiri’. Walaupun secara fisik tak pernah ditemukan, namun
nama Thales sudah tercatat sebagai ahli matematika dalam sejarah.
PhytagorasPhytagoras dikenal lahir dari pulau Samos. Pulau ini terletak di negara Yunani. Phytagorasdiperkirakan lahir pada 580 BC. Hampir sama dengan Thales, Phytagoras sering melakukan perjalanan untuk menuntu ilmu ke negeri Mesir dan Babilonia. Bahkan dalam suatu riwayat, pernah disampaikan Phytagoras pernah mencapai negeri India untuk belajar.
Semasa hidupnya Phytagoras dikenal banyak menjalin hubungan baik dengan
para ahli matematika lainnya. Phytagoras jua dikenal memiliki aliran mistik dan
penganut ilmu kebatinan. Aliran ini banyak diikuti orang dan para pengikutnya
disebut Phytagorean. Phytagoras pernah mendirikan sebuah sekolah di
Crotona. Sekolah tempat belajar matematika sains dan filsafat. Dikenal seorang
guru Phytagoras bernama Pherekydes. Namun ada juga yang menyebutkan bahwa ilmu
Phytagoras berasal dari Thales melalui murid Thales yang
bernama Anaximander.
Salah satu karya besar Phytagoras yang dikenal hingga sekarang adalah bilangan triple Phytagoras. Bilangan tersebut
adalah bilangan pembentuk segitiga siku siku yang memenuhi rumusan: a2
= b2 + c2.
Penemuan lain oleh Phytagoras mengenai bilangan bersahabat dan
bilangan sempurna. Bilangan bersahabat adalah hubungan antara
dua bilangan dimana bilangan pertama memiliki jumlah faktor murni dari bilangan
ke dua, sementara bilangan kedua sama dengan jumlah faktor murni bilangan
pertama. Untuk bilangan sempurna dinyatakan sebagai
suatu bilangan yang memiliki faktor prima yang jumlahnya adalah bilangan itu
sendiri. Contoh bilangan sempurna6,yang memiliki faktor prima 1,
2, 3 dan jika dijumlahkan 1 + 2 + 3 = 6. Pengikut Phytagoras dikenal sebagai
fanatik terhadap bilangan. Bahkan suatu pernyataan mereka secara filsafat
menyatakan bahwa ‘ alam semesta ini adalah bilangan’. Di bidang geometri
terkenal dengan pembagian bangun geometri menjadi tetraghedron, kubus, dan dodecahedron. Meskipun
begitu mereka telah mengenal segilima beraturan.
Kemampuan lain dari Phytagoras adalah di bidang musik. Terinspirasi
dari ketika dia melewati sebuah tempat pandai besi, dia menemukan jenis nanda
yang dihasilkan pada besi tersebut. Akhirnya dia merumuskan sebuah teori,
semakin pendek pegangan martil maka amkin tinggifrekuensi nada yang
di dapat,begitu juga sebaliknya. Ide ini yang menjadi titik tereangpenemuan kecapi dan suling.
AnaxagorasAnaxagoras dilahirkan di Clazoneanar. Sama seperti Thales, tidak
diketahui tahun pasti kelahiran beliau. Anaxoras terkenal dengan rasa ingin
tahu ayng besar sehingga membuatnya banyak menguasai matematika dan filsafat waktu itu. Salah satu guru dari Anaxagoras ini
dikenal Thales.
Dari pengetahuan yang ia miliki, Anaxagoras dikenal pernah memperkenalkan 3
problem matematika. Ketiga problem ini dikenal dengan tiga problem klasik dari zaman Yunani kuno. Lebih dari
dua ribu tahun kemudian barulah dapat dibuktikan bahwa ketiga problem ini tidak
akan dapat diselesaikan kalau hanya menggunakan mistar dan jangka saja. Berikut
problem tersebut:
1. Pengkuadratan suatu lingkaran (the squaring of a circle),
yaitu menentukan suatu bujursangkar yang luasnya sama dengan luas suatu
lingkaran yang diketahui.
2. Penduakalian kubus (the duplicate of the cube),
yaitu mencari suatu bujur sangkar yang isinya dua kali isi bujur sangkar yang
diketahui.
3. Membagi tiga sama besar sembarang sudut yang diketahui (the trisection of an angle).
Sumber
Labels:
Serba-serbi
Thanks for reading Matematikawan: Thales, Phytagoras dan Anaxagoras. Please share...!