Manusia punya dua telinga dan punya satu mulut, itu
artinya manusia harus lebih banyak mendengar dari pada berkata kata. Pernah
dengar kata mutiara atau kata bijak seperti itu?Quote tersebut merupakan quote dari Zeno. Jarang mungkin yang tahu sebenarnya
Zeno itu siapa. Oleh karena itu sekarang dijelaskan biografi dan paradoks Zeno.
Zeno and Zeno's Quotes
Biografi Zeno
Pendapat yang dikenal dari paham yang dinyatakannya
yaitu segala sesuatunya abadi dan kekal. Jika
dibandingkan dengan paham yang diprakarsai Phytagoras tentu
sangat bertentangan.
Phytagoras menyatakan
hal yang sebaliknya bahwa segala sesuatu tidak kekal dan abadi alias bersifat
sementara. Pembuktian tentang pernyataan dan ketidak berlakuan sifat divisibility dan multiplicitos ruang dan
waktu oleh Zeno menggunakan cara dialetika. Cara
dialetika ini adalah suatu cara dalam pembuktian yang bertolak belakang dengan
pembuktian langsung.
Langkah awal pembuktian dialetika yang digunakan Zeno dengan menyatakan suatu pernyataan yang salah. Pernyataan tersebut dijabarkan sehingga nanti didapat pernyataan yang menyalahkan atau bertolak belakang juga dengan pernyataan semula. Dalam matematika, prinsip pembuktian ini masih digunakan hingga sekarang dalam ilmu logika matematika.
Paradoks Zeno
Zeno memperkenalkan beberapa hal paradoks. Paradoks
yang diperkenalkan Zeno banyak sekali berhubungan dengan gerak suatu materi.
Berikut beberapa paradoks yang paling populer dari Zeno.
Paradoks pertama dikenal denga istilah dichotomy.
Paradoks dichotomy ini
dikemukakan oleh Zeno seperti : Sebelum sebuah benda sebelum menempuh jarak
tertentu maka benda tersebut harus melewati jarak setengah dari jarak yang akan
ditempuh tersebut. Di partisi lebih kecil, sebelum menempuh jarak setengah
jarak tempuh maka, benda tersebut akan menempuh jarak setengah dari setengah
jarak itu atau seperempatnya. Kelanjutannya sebelum menempuh jarak seperempat
tadi, maka benda juga menempuh jarak setengah dari seperempat itu atau
seperdelapan jarak awal. Begitu seterusnya. Hingga nanti pada titik akhir
ditemukan sampai mendekati nol. Ini artinya gerak suatu benda itu pada awalnya
tidak ada.
Paradoks berikutnya adalah bernama paradoks Achiles. Zeno memberikan ilustrasi terhadap paradoks ini sebagai berikut.
Sebuah pertandingan adu lari antara Achiles dan seekor kura-kura. Kura kura
diletakkan didepan Achiles sejauh sekian meter. Dalam pendapat Zeno, seberapa
besarpun kecepatan si pelari (Achiles) maka Achiles tidak akan bisa mendahului
kura-kura tersebut, meskipun kecepatan kura kura tersebut lamban. Dari paradoks
ini dan paradoks dichotomy yang pertama tadi, disebutkan bawa tidak ada gerakan
dengan subdivisibilitas tak terhingga (partisi jarak pada
prinsip dichotomy di atas tadi) pada ruang dan waktu.
Paradoks ke tiga adalah mengenai Panah. Zeno
berpikiran bahwa suatu benda sedang melayang (terbang). Maka benda tersebut
menempati suatu ruangan yang kapasitasnya sama dengan kapasitas benda tersebut.
Artina, dalam peristiwa benda yang melayang diudara itu bukan berarti benda
tersebut bergerak. Benda tersebut hanya dalam keadaan diam. Benda tersebut diam
dan menempati sebuah ruangan sebesar benda itu.
Paradoks ke-empat dari Zeno
dikenal dengan paradoks stadium. Dalam paradoks ini Zeno
mengilustrasikan objek dalamtiga buah ukuran yang sama besar. Kelompok pertama
dianggap kelompok diam, kelompok ke dua grup yang bergerak ke kekiri dan grup
ke tiga benda yang bergerak ke arah kanan. Praktikum itu akan menghasilkan
kesimpulan bahwasanya, waktupaling kecil buka merupakan waktu terkecil, karena
di bawah waktu terkecil itu masih ada waktu yang lebih kecil lagi, dan di bawah
waktu kecil ini ada lagi waktu yang lebih kecil, begitu seterusnya hingga tak
terhingga.
Zeno terlahir di sebuah kota yang bernama Elea. Karena merupakan seorang yang lahir sebelum Masehi, tahun kelahiran pastinya tidak diketahui. Perkiraan terdekat dia hidup sekitar tahun 450 BC. Secara umum Zeno dikenal sebagai seorang filsuf. Zeno berpendapat bahwa konsep divisibiality dan multiplication (pembagian dan perkalian).
Sumber
Labels:
Ilmuwan
Thanks for reading Biografi Zeno dan Paradoks Zeno. Please share...!