Penjumlahan Vektor
Anita dan Alya merencanakan dari Jakarta ke Bandung. Jika naik kereta api mereka akan melalui Purwakarta dahulu, kemudian ke Bandung. Tetapi jika naik pesawat, dia dapat terbang langsung dari Jakarta ke Bandung. Anita dan Alya menggambarkan rute perjalanannya dalam bentuk vektor sebagai berikut, dengan J mewakili Jakarta, P mewakili Purwakarta dan B mewakili Bandung.
Dari gambar di atas, rute Jakarta-Purwakarta diwakili oleh vektor dan dilanjutkan dengan rute Purwakarta-Bandung
yang diwakili oleh vektor . Dari gambar yang dibuat Anita dan
Alya, rute perjalanan naik kereta dari Jakarta – Purwakarta – Bandung sama
hasilnya dengan rute perjalanan naik pesawat Jakarta – Bandung.
Masalah di atas merupakan masalah penjumlahan dua vektor atau resultan
dari dua vektor. Untuk menggambar jumlah dua vektor, dapat dilakukan dengan
cara seperti di atas, yaitu menghimpitkan ujung vektor pertama dengan pangkal
vektor kedua, hasilnya adalah vektor dengan pangkal vektor pertama dan ujung
vektor kedua. Cara ini disebut aturan segitiga.
Selain itu dapat juga dilakukan dengan menghimpitkan pangkal kedua vektor dan . Jumlah kedua vektor adalah
diagonal jajargenjang yang sisi-sisinya adalah dan . Cara ini disebut aturan
jajargenjang. Perhatikan gambar berikut.
Contoh : 3
Sebuah perahu akan digunakan untuk menyeberangi sungai yang lebarnya 24
meter. Sungai itu mempunyai kecepatan arus 5 meter/detik. Arah perjalanan
perahu tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Alternatif penyelesaian:
menyatakan arah dan jarak yang ingin ditempuh
perahu,
menyatakan kecepatan arus
menyatakan arah dan jarak perjalanan perahu.
Contoh 4:
Perhatikan gambar berikut:
Alternatif penyelesaian:
Dari Gambar 2.5 diperoleh:
Kalau kita jumlahkan maka:
Kesimpulannya
Untuk setiap vector berlakuL
Contoh 5:
Diketahui vektor dan vektor , tentukan vektor …
Alternatif penyelesaian:
"Sumber Informasi"
Thanks for reading Penjumlahan Vektor. Please share...!