4. Mengatur power
Meskipun menjadi pilihan tepat dikala kerja mobile, menggunakan Power Saver ternyata justru memperlambat kinerja PC. Maka itu, ubah menjadi High Performance atau Balanced yang dapat meningkatkan performa perangkat secara instan. Untuk mengubah pengaturan, klik kanan di ikon baterai pada taskbar, kemudian klik Power Options. Dari sini, kamu bisa memilih power plan yang tersedia, yaitu antara Balanced atau High performance.
5. Matikan fitur shadow, animasi, dan efek visual
Windows 10 memiliki fitur bayangan, animasi, dan efek visual yang menarik. Walaupun begitu, kemunculan fitur-fitur tersebut dapat memengaruhi sistem kinerja, terutama pada PC seri lama atau spesifikasi seadanya.
Supaya hal ini tak terjadi, kamu bisa mematikan fitur-fitur tersebut dengan cara ketik “sysdm.cpl” di kotak pencarian Windows 10 dan tekan Enter. Setelah kotak dialog System Properties muncul, klik tab Advanced dan pilih Setting di bagian Performance. Kamu pun dapat melihat beragam daftar animasi dan efek khusus dalam dialog box Performance Options. Pilih Adjust for best performance untuk menonaktifkan semua animasi. Atau, kamu bisa memilih Custom untuk mematikan fitur-fitur tertentu yang dianggap memperlambat kinerja PC.
6. Matikan search index
Untuk memudahkan kamu dalam menemukan file, Windows 10 sudah dibekali sebuah fitur pencarian indeks. Meski membantu menemukan lokasi folder lebih cepat, fitur ini ternyata dapat memperlambat kinerja laptop, bahkan bila laptop kamu dibekali SSD. Maka itu, supaya mendapatkan manfaat maksimal dari kinerja Windows 10, sebaiknya kamu mematikan indeks pencarian sepenuhnya.
Untuk melakukannya, ketik “service.msc” di kolom pencarian menu Start, lalu tekan Enter. Turunkan kursor ke bawah hingga menemukan Indexing Service atau Windows Search di sana. Klik ganda, pilih Stop, dan segera reboot PC. Yang paling menarik, kamu dapat menonaktifkan pengindeksan untuk file di lokasi tertentu. Caranya, buka jendela Indexing Option dari Control Panel, klik Modify, dan kamu akan melihat daftar lokasi yang diindeks. Centang atau pilih lokasi dan jenis file yang tidak ingin diindek lagi.
7. Gunakan Performance Troubleshooter
Tidak banyak yang tahu bahwa Windows 10 memiliki Performance Troubleshooter. Performance Troubleshooter adalah tool hebat yang dapat meningkatkan performa PC atau laptop. Tugasnya adalah memberikan laporan lengkap tentang kondisi PC kamu, merinci semua masalah sistem dan kinerja, serta menyarankan perbaikan untuk setiap masalah.
Tool ini dapat diakses dengan mengetik “perform / report” (pastikan ditulis dengan spasi) di kotak pencarian menu Start. Nantinya kotak Resource and Performance Monitor akan muncul, dan akan mengumpulkan berbagai informasi tentang sistem. Lalu tunggu sebentar, dan kamu pun akan mendapatkan laporan interaktif mengenai perangkat.
8. Buka Windows Troubleshooter
Selain Performance Troubleshooter, satu lagi tool Windows 10 yang dapat mendeteksi kendala yang terjadi pada PC/laptop, melaporkan kepada pengguna, lalu memperbaikinya. Namanya Windows Troubleshoot, yang bisa diakses dari Control Panel. Pilih System and Security, klik Security and Maintenance, klik Troubleshooting, dan pilih Run Maintenance. Kemudian muncul Boks Troubleshoot and Help Prevent Computer Problems, lalu klik Next.
“Sumber Informasi”
Thanks for reading Mengatur power. Please share...!