Kisah-kisah Ajaib
Seputar Matematika – Cerita-cerita ajaib dan membuat kita heran dapat ditemukan
juga dari dunia matematika. Berikut ini merupakan kisah-kisah nyata yang
diambil dari beberapa sumber.
Carl Friedrich Gauss
Carl Friedrich Gauss
merupakan salah satu ilmuwan hebat dunia, ia juga diakui sebagai ahli
matematika terbesar sepanjang masa. Hal ini cukup beralasan, sebab ia memang
jenius sejak kecil. Pada saat Gauss berusia tiga tahun, ia berhasil menemukan
kesalahan yang dilakukan ayahnya waktu sang ayah melakukan kalkulasi di bidang
keuangan.Gauss melakukan hal yang menakjubkan lagi saat ia berada di sekolah
dasar. Pada waktu itu guru matematikanya meminta murid-murid menjumlahkan
bilangan-bilangan dari 1 hingga 100. Ia melakukannya dengan harapan ia bisa
beristirahat cukup lama sebelum melanjutkan pelajaran, namun ternyata Gauss
berhasil menyelesaikan soal tersebut beberapa detik setelahnya. Gauss
menyelesaikannya dengan cara yang unik: ia mengelompokkan bilangan dari 1
hingga 100 menjadi 1 dan 100, 2 dan 99, 3 dan 98, dan seterusnya hingga 50 dan
51. Jumlah setiap pasang bilangan adalah 101 dan ada 50 pasang bilangan,
sehingga jumlah total bilangan adalah 50 x 101= 5050.
Paul Wolfskehl
Ia bukan orang yang
ahli matematika, melainkan orang industri dari Jerman. Lalu apa hubungannya
dengan matematika? Cerita Paul Wolfskehl ini lebih mengherankan lagi: hidupnya
diselamatkan oleh matematika. Entah karena masalah percintaan atau karena
penyakit yang dideritanya, suatu hari ia berniat mengakhiri hidupnya. Paul
bahkan sudah merencakan tanggal dan pukul berapa ia akan bunuh diri dan
menyiapkan pistol untuk kemudian diarahkan ke kepalanya. Beberapa jam sebelum
ingin menembak dirinya, ia mengunjungi perpustakaan pribadinya dan menemukan
sebuah makalah tentang teorema yang sangat terkenal: Fermat’s Last Theorem.Ia
mulai membaca, dan tidak membutuhkan waktu lama untuk ia tenggelam dalam kesibukannya.
Bukannya memikirkan mengenai bunuh diri, ia sibuk berpikir bagaimana cara
memecahkan persoalan yang ada pada makalah tersebut. Perjuangannya memecahkan
soal memang akhirnya gagal, namun tepat setelah itu dia sadar bahwa waktu yang
ia tentukan untuk menembak dirinya sudah lewat. Ia pun terkagum dengan
keindahan yang dia alami dalam memecahkan persoalan dan membatalkan niatnya
untuk bunuh diri. Sebagai “balas jasa”, ia menyelenggarakan hadiah 100.000
Marks bagi siapa yang dapat memecahkan permasalahan Fermat’s Last Theorem.
Hadiah ini kemudian dikenal dengan nama hadiah Wolfskehl.
George Dantzig
Jika dua kisah pertama
belum membuat anda heran, bisa dipastikan anda akan takjub dengan cerita
mengenai seorang ahli statistika dan riset operasional ini. Waktu menempuh
studi Doktoral, George Dantzig terlambat menghadiri suatu kuliah. Dua soal
sudah dituliskan di papan tulis sewaktu ia memasuki ruangan. Ia pun menyalinnya
dan mengerjakannya sebagai tugas kuliah. Beberapa saat kemudian ia sadar bahwa
soal tersebut bukanlah soal yang mudah…namun karena merasa bahwa itu adalah
tugas ia tetap mengerjakannya. Dua soal itupun akhirnya selesai, lalu George
mengumpulkannya ke dosen pengampu dan meminta maaf atas lamanya waktu yang dia
butuhkan untuk menyelesaikannya dengan beralasan bahwa soal tersebut “sedikit
lebih sulit daripada biasanya”.
Kira-kira enam minggu sesudahnya, sang dosen datang ke rumah George sambil tergopoh-gopoh membawa tugas yang ia kumpulkan. Si empunya rumah sempat merasa tidak enak dan berpikir bahwa ia sudah melakukan kesalahan, namun ternyata…? Sang dosen memberitahunya bahwa apa yang ia pecahkan adalah dua soal statistika terkenal tinggi yang belum terpecahkan oleh siapapun. George menjadi orang pertama yang berhasil memecahkannya dan pekerjaannya dirangkum menjadi sebuah makalah untuk kemudian dipublikasikan oleh sang dosen. Tidak berhenti sampai di situ, tahun berikutnya saat George bingung menentukan topic disertasi, sang dosen berkata bahwa penyelesaian dua soal tersebut akan diterimanya sebagai disertas.
Kisah mengenai George Dantzig ini bahkan dipakai oleh seorang pendeta di masa itu sebagai bahan khotbah tentang kekuatan dari berpikir positif. Lebih lanjut lagi, sebuah film populer berjudul Good Will Hunting dibuat pada 1997 berdasarkan kisah George Dantzig.
Sumber
Labels:
Serba-serbi
Thanks for reading Kisah-kisah Ajaib Seputar Matematika. Please share...!