Suatu besaran yang hanya bisa mengambil nilai-nilai berbeda dinamakan variabel. Sedangkan variabel diskrit adalah variabel yang diperoleh dari kegiatan membilang sehingga mempunyai nilai-nilai bulat. Jika variabel diskrit tersebut diperoleh dari suatu eksperimen acak, maka dianamakan variabel diskrit acak.
Sebagai contoh,
pelantunan tiga buah uang logam dimana setiap uang logam
berkemungkinan muncul angka (A) atau
gambar (G).
Kegiatan ini memiliki ruang sampel S
= {GGG, GGA, GAG, AGG, GAA, AGA, AAG, GGG},
sehingga n(S) = 8.
Misalkan X adalah variabel yang
menunjukkan banyaknya muncul angka.
Maka : X = 0 : {GGG} n(X
= 0) = 1 sehingga P(X = 0) = 1/8
X = 1 : {AGG, GAG, GGA} n(X = 1) = 3 sehingga P(X = 1) = 3/8
X = 2 : {GAA, AGA, AAG} n(X = 2) = 3 sehingga P(X = 2) = 3/8
X = 3 : {AAA} n(X = 3) = 1 sehingga P(X
= 3) = 1/8.
Dari data
diatas diperoleh tabel distribusi probabilitas.
X |
0 |
1 |
2 |
3 |
Lainnya |
Total |
P(X) |
1/8 |
3/8 |
3/8 |
1/8 |
0 |
1 |
Tabel
distribusi probabilitas haruslah mempunyai nilai total 1. Artinya jumlah
distribusi peluang munculnya angka pada pelantunan tiga buah uang logam haruslah 1.
Dari tabel
distribusi probabilitas diatas dapat dibuat fungsi distribusi probabilitas, yakni
:
Dari uraian
diatas disimpulkan bahwa Suatu fungsi F(X) dikatakan fungsi distribusi probabilitas
jika memenuhi syarat sebagai berikut :
(1) X1 , X2 , X3 , …, dan Xn adalah
kejadian yang saling lepas
(2) P(X1) + P(X2) + P(X3) + …+ P(Xn) = 1
Untuk lebih jelasnya
ikutilah contoh soal berikut ini :
1. Pada
pelantunan dua buah dadu serentak satu kali, buatlah tabel dan fungsi distribusi
peluang munculnya dua mata mata dadu yang jumlahnya genap.
Alternatif
Pembahasan :
Misalkan X adalah variabel yang menunjukkan
jumlah dua mata mata dadu
yang menunjukkan angka genap, maka :
Ruang sampel n(S)
= 36
X = 2 : {(11)} n(X
= 2) = 1 sehingga P(X = 0) = 1/36
X = 4 : {(1,3),(3,1),(2,2)} n(X = 4) = 3 sehingga P(X = 4) = 1/12
X = 6 : {(1,5),(5,1),(2,4),(4,2),(3,3)} n(X = 6) = 5 sehingga P(X = 6) = 5/36
X = 8 : {(6,2),(2,6),(5,3),(3,5),(4,4)} n(X = 8) = 5 sehingga P(X = 8) = 5/36
X = 10 : {(6,4),(4,6),(5,5)} n(X = 10) = 3 sehingga P(X = 10)
= 1/12
X = 12 : {(6,6)} n(X = 12) = 1 sehingga P(X = 12)
= 1/36
Dari data
diatas diperoleh tabel distribusi probabilitas.
X |
2 |
4 |
6 |
8 |
10 |
12 |
Lainnya |
Total |
P(X) |
1/36 |
1/12 |
5/36 |
5/36 |
1/12 |
1/36 |
1/2 |
1 |
Fungsi distribusi probabilitas, yakni :
2. Pada
pelantunan dua buah dadu serentak satu kali, buatlah tabel dan fungsi distribusi
peluang munculnya dua mata mata dadu yang jumlahnya lebih dari 8.
Alternatif
Pembahasan :
Misalkan
X adalah variabel yang menunjukkan
jumlah dua mata mata dadu
yang menunjukkan nilai lebih dari 8, maka :
Ruang
sampel n(S) = 36
X = 9 : {(45),(5,4),(6,3),(3,6)} n(X = 9) = 4 sehingga P(X = 0) = 1/9
X = 10 : {(6,4),(4,6),(5,5)} n(X = 10) = 3 sehingga P(X
= 10) = 1/12
X = 11 : {(6,5),(5,6)} n(X
= 11) = 2 sehingga P(X = 11) = 1/18
X = 12 : {(6,6)} n(X
= 12) = 1 sehingga P(X = 12) = 1/36
Dari data
diatas diperoleh tabel distribusi probabilitas
X |
9 |
10 |
11 |
12 |
Lainnya |
Total |
P(X) |
1/9 |
1/12 |
1/18 |
1/36 |
13/18 |
1 |
Fungsi distribusi probabilitas, yakni :
Fungsi
diatas dapat juga dinyatakan dalam bentuk lain, yakni :
Sumber
Thanks for reading Fungsi Distribusi Peluang. Please share...!