Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Blogger.

Perkalian Skalar dengan Vektor


B. 2. Perkalian Skalar dengan Vektor

 

Pada bagian sebelumnya, kalian telah mempelajari penjumlahan vektor. Apa yang terjadi jika vektor-vektor yang dijumlahkan adalah k vektor yang sama? Dalam penjumlahan tersebut, kalian akan mendapatkan sebuah vektor baru yang setiap komponen-komponennya diperoleh dengan mengalikan k dengan setiap komponen-komponen vektor u. Akibatnya, vektor baru tersebut segaris dengan vektor u dan memiliki panjang ku.

Dalam perkalian skalar dengan vektor ini, jika k > 0, maka vektor ku searah dengan vektor u. Adapun jika k < 0, maka vektor ku berlawanan arah dengan vektor u.

Contoh

1.    Diketahui vektor a = (1, 4, 5) dan b = (2, 3, 2), tentukan vektor c = 2a + 3b.

 

Alternatif Pembahasan:

 

c = 2a + 3b

   = 2(1, 4, 5) + 3(2, 3, 2)

   = (2 × 1, 2 × 4, 2 × 5) + (3 × 2, 3 × 3, 3 × 2)

   = (2, 8, 10) + (6, 9, 6)

   = (8, 17, 16)

 

Jadi, c = 2a + 3b = (8, 17, 16).

 

2.    Buktikan bahwa vektor u = (–3, 0, 6) sejajar dengan vektor v = (1, 0, –2).

 

Bukti:

 

Untuk membuktikan bahwa vektor u = (–3, 0, 6) sejajar dengan vektor v = (1, 0, –2), kalian harus menunjukkan ada bilangan real k sehingga u = kv.

u = kv u = kv = o

(–3, 0, 6) – k(1, 0, –2) = (0, 0, 0)

(–3, 0, 6) – (k, 0, –2k) = (0, 0, 0)

(–3 – k, 0, 6 + 2k ) = (0, 0, 0)

 

Didapat, k = –3, maka, u = –3v.

 

Jadi, vektor u = (–3, 0, 6) sejajar dengan vektor v = (1, 0, –2).

 

 

Sumber

Labels: Matematika

Thanks for reading Perkalian Skalar dengan Vektor. Please share...!

Back To Top