Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Blogger.

Kegiatan Pembelajaran 1: Aturan Perkalian Dan Penjumlahan

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan Kalian dapat menjelaskan aturan perkalian dan penjumlahan, menganalisis aturan perkalian dan penjumlahan melalui masalah kontekstual, serta mampu menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan aturan perkalian dan penjumlahan.

B. Uraian Materi

1. Aturan Perkalian

Sebelum kita membahas prinsip dasar aturan perkalian, perhatikan dua masalah berikut!

Masalah 1.1. Melambungkan Sekeping Uang Logam dan Sebuah Dadu

Di SMP, kalian telah mempelajari tentang ruang sampel. Banyak anggota ruang sampel dari sekeping mata uang logam ada 2, yaitu Angka dan Gambar atau bisa ditulis dengan S1 = {A, G}. Banyak anggota ruang sampel dari sebuah dadu ada 6, yaitu mata dadu 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 atau bisa ditulis dengan S2 = {1, 2, 3, 4, 5, 6}

a.    Ambillah sekeping mata uang logam dan sebuah dadu, kemudian lambungkan keduanya bersama-sama.

b.    Catatlah hasil-hasil yang mungkin berupa pasangan berurutan. Misalnya, jika setelah melambungkan uang logam dan dadu tersebut diperoleh sisi gambar pada uang dan angka 1 pada dadu, maka ditulis dalam pasangan berurutan (A, 1).

 

c.     Dapatkah kalian menentukan semua hasil yang mungkin berupa pasangan berurutan dari percobaan di atas?

Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, kita membuat tabel untuk mencatat semua hasil yang mungkin dari percobaan seperti berikut ini.

Kalau kita mendaftarnya, kita bisa menuliskan semua hasil yang mungkin sebagai anggota himpunan ruang sampel S berikut ini.

S = {(A, 1), (A, 2), (A, 3), (A, 4), (A, 5), (A, 6), (G, 1), (G, 2), (G, 3), (G, 4), (G, 5), (G, 6)}

Banyak anggota dari ruang sampel S atau ditulis n(S) = 12. Berarti banyak hasil yang mungkin dari pelambungan sekeping mata uang logam dan sebuah dadu adalah 12.

Coba kita mencari hubungan antara n(S) = 12 dengan banyaknya hasil yang mungkin untuk objek mata uang logam yakni n(S1) = 2 dan banyaknya hasil yang mungkin untuk objek dadu yakni n(S2) = 6.

Kalau kita amati secara seksama ternyata n(S) = 12 = 2 × 6 = n(S1) × n(S2).

Atau n(S) merupakan hasil perkalian antara banyak cara munculnya hasil yang mungkin pada sekeping mata uang logam dengan banyak cara munculnya hasil yang mungkin pada sebuah dadu.

Masalah 1.2

Faisal memiliki 4 baju yang berbeda warna, yaitu coklat motif kotak, hijau, biru, dan abu-abu. Dia juga mempunyai 3 celana panjang yang warnanya berbeda, yaitu coklat, biru dan hitam seperti pada gambar di bawah ini.

Dapatkah kalian menolong Faisal untuk menentukan banyaknya stelan baju dan celana berbeda yang dapat digunakan Faisal?

Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, kalian bisa memulai dengan mendaftar anggota ruang sampel dari himpunan baju dan celana Faisal seperti berikut ini.

     Ruang sampel baju Faisal adalah B = {coklat kotak, hijau, biru, abu-abu} atau ditulis lebih sederhana B = {ck, hj, b, a}.

     Ruang sampel celana Faisal adalah C = {coklat, biru, hitam} atau C = {ck, h}

 

Selanjutnya, kalian dapat membuat tabel untuk mencatat semua stelan baju dan celana berbeda seperti berikut ini.

Dari tabel di atas diperoleh banyaknya stelan baju dan celana berbeda yang dapat digunakan Faisal ada 12.

Jika dihubungkan dengan banyak baju dan celana berbeda yang dimiliki Faisal, maka kita bisa menuliskan 12 = 4 × 3 = n(B) × n(C).

Atau banyak stelan baju dan celana berbeda yang dapat digunakan Faisal merupakan hasil perkalian antara banyak baju berbeda dengan banyak celana berbeda yang dimiliki Faisal.

Dua masalah di atas memberikan gambaran mengenai cara mencacah yang disebut aturan perkalian.

Secara khusus aturan perkalian berbunyi sebagai berikut.

“Jika kejadian pertama dapat terjadi dalam m cara dan setiap kejadian pertama diikuti oleh kejadian kedua yang terjadi dalam n cara, maka kejadian pertama dan kejadian kedua tersebut secara bersama-sama terjadi dalam (m × n) cara.”

Contoh

Diagram di bawah ini menunjukkan alur atau pilihan jalan untuk bepergian dari kota A ke kota C melalui kota B.

Amir berada di kota A dan berencana bepergian ke kota C melalui kota B. Berapa banyak jalan berbeda yang dapat dilalui oleh Amir.

Jawab:

Dari kota A ke B ada 5 jalan berbeda, yaitu jalan p, q, r, s, dan t.

Dari kota B ke C ada 3 jalan berbeda, yaitu jalan k, m, dan n.

Berdasarkan aturan perkalian, dari kota A ke C melalui kota B ada 5 × 3 = 15 jalan berbeda.

Jadi, banyak jalan yang dapat dilalui Amir dari kota A menuju kota C melalui kota B adalah 15 jalan berbeda.

Contoh

Pada suatu kelas akan dibentuk sebuah kepengurusan yang terdiri dari satu ketua kelas dan satu sekretaris. Ada berapa kepengurusan yang mungkin terbentuk jika ada 5 calon ketua kelas dan 6 calon sekretaris?

Jawab:

Perhitungan banyak kepengurusan kelas sebagai berikut:

Pemilihan ketua kelas = 5 kemungkinan

Pemilihan sekretaris = 6 kemungkinan

Sehingga kepengurusan yang mungkin terbentuk sebanyak 5 × 6 = 30 kemungkinan.

Untuk beberapa kejadian, aturan perkalian dapat diperluas sebagai berikut.

“Jika ada k kejadian (pilihan) dengan setiap kejadian (pilihan) memiliki hasil n1, n2, n3, …, nk yang berbeda, maka banyak hasil berbeda yang mungkin dari k kejadian (pilihan) tersebut secara berurutan diberikan oleh hasil kali : n1 × n2 × n3 × …× nk”.

Contoh

Dalam ruang tunggu suatu apotik terdapat 4 kursi. Ahmad, Umar, Ali dan Said sedang berada di ruang tunggu apotik tersebut. Berapa banyak cara yang berbeda keempat anak itu menduduki kursi tersebut?

 

Jawab:

Misalkan, 4 kotak berikut menampilkan kursi dalam ruang tunggu.

     Kotak (kursi) pertama dapat diisi dengan 4 pilihan (cara), yaitu oleh siapa saja dari keempat anak.

     Kotak kedua dapat diisi dengan 3 pilihan (cara), yaitu oleh siapa saja dari ketiga anak yang tersisa.

     Kotak ketiga dapat diisi dengan 2 pilihan (cara), yaitu oleh siapa saja dari kedua anak yang tersisa.

     Kotak keempat dapat diisi dengan 1 pilihan (cara), yaitu oleh anak terakhir yang tersisa.

Dengan demikian banyaknya pilihan (cara) menyusun posisi duduk sebagai berikut.

Dengan menggunakan aturan perkalian, maka banyaknya cara yang berbeda keempat anak menduduki kursi tersebut adalah : 4 × 3 × 2 × 1 = 24 cara.

 

Sumber

Labels: Matematika

Thanks for reading Kegiatan Pembelajaran 1: Aturan Perkalian Dan Penjumlahan. Please share...!

Back To Top