3) Frekuensi Harapan
Dalam hidup siapa yang tidak pernah punya harapan? Pasti kan semua orang mempunyai harapan dalam hidupnya, berharap inilah, itulah sesuai dengan doa dan harapan masing-masing. Nahh harapan kita akan nihil hasilnya jika kita hanya berpangku tangan tidak melakukan apapun untuk mewujudkannya bukan? Oleh karena itu, selain berdoa memohon pada Tuhan YME, kita juga perlu berusaha, berikhtiar dan melakukan langkah untuk mewujudkan harapan tersebut. Semakin banyak langkah kita maka harapan kita akan terwujudnya harapan itu semakin besar.
Dalam teori
peluang sesi ini Ananda akan mempelajari mengenai teori Frekuensi Harapan.
Perumpamaan cerita di atas mengenai harapan jelas bukan? Itulah konsep
frekuensi harapan. Jadi Frekuensi harapan suatu kejadian ialah harapan banyaknya
kejadian yang dapat terjadi dari banyak percobaan yang dilakukan.
Jika A adalah suatu kejadian dan P(A) adalah peluang
terjadinya A, maka besarnya frekuensi harapan kejadian A dalam n kali
percobaan dirumuskan Frekuensi harapan A = P(A) × n
Contoh
1. Sekeping
koin logam ditos 30 kali. Berapa frekuensi harapan munculnya gambar?
Penyelesaian :
Pada pelemparan sekeping
koin logam, peluang munculnya gambar P(G) = ½ ,
Maka frekuensi harapan
munculnya gambar dalam 30 kali percobaan adalah,
Frekuensi harapan Gambar = ½ × 30 = 15 kali
2. Sebuah
dadu dilambungkan sebanyak 60 kali. Berapa frekuensi harapan muncul angka
ganjil ?
Penyelesaian :
Saat melambungkan sebuah
dadu, peluang munculnya angka ganjil .
Maka frekuensi harapan
munculnya angka ganjil dalam 60 kali percobaan adalah,
Frekuensi harapan angka ganjil = ½ × 60 = 30 kali
C.
Rangkuman
1. Definisi Peluang
Jika S adalah ruang sampel
dengan banyak elemen = n(S) dan A adalah suatu kejadian dengan banyak
elemen = n(A), maka peluang kejadian A, diberi notasi P(A)
diberikan oleh :
2. Kisaran Nilai Peluang
Jika A adalah suatu
kejadian dengan banyak elemen = n(A), maka banyak elemen A paling
sedikit adalah 0 dan paling banyak sama dengan banyak elemen ruang sampel, yaitu
n(S).
Dalam persamaan,
dinyatakan dengan 0 ≤ n(A) ≤ n(S)
Jika kedua ruas dibagi
dengan n(S), diperoleh :
Persamaan di atas
menyatakan kisaran nilai peluang, yaitu suatu angka yang terletak di antara 0
dan 1.
• Nilai
P(A) = 0 adalah kejadian mustahil, karena kejadian ini tidak
mungkin terjadi
• Nilai
P(A) = 1 adalah kejadian pasti, karena kejadian ini selalu
terjadi.
3.
Frekuensi Harapan
Jika A adalah suatu kejadian dan P(A)
adalah peluang terjadinya A, maka besarnya frekuensi harapan kejadian A dalam n
kali percobaan dirumuskan :
Frekuensi harapan A = P(A) × n
“Sumber Informasi”
Thanks for reading Frekuensi Harapan. Please share...!