Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Blogger.

Perkalian Peluang

3)  Perkalian Peluang

Dua kejadian dikatakan saling bebas jika munculnya kejadian pertama tidak mempengaruhi peluang munculnya kejadian kedua.

Sebagai contoh, pada percobaan pengambilan dua bola satu per satu dengan pengembalian. Misalnya, sebuah kotak berisi 4 bola biru dan 3 bola kuning. Pada pengambilan pertama, peluang terambil bola kuning =. Jika sebelum pengambilan kedua, bola dikembalikan lagi ke dalam kotak, maka peluang terambil bola kuning kedua tetap. Dalam kasus ini kejadiannya saling bebas. Karena peluang munculnya kejadian pengambilan bola kuning kedua tidak dipengaruhi oleh pengambilan bola kuning pertama. Perhatikan gambar:

Jika A dan B dua kejadian saling bebas, maka peluang kejadian A dan B

 ditulis P(A B); diberikan oleh :

P(A B) = P(A) × P(B)

Dalam contoh kasus di atas, bagaimana jika sebelum pengambilan bola kedua, bola pertama tidak dikembalikan ke dalam kotak ? Misalnya, pada pengambilan pertama terambil bola kuning dan peluangnya = . Jika bola kuning tersebut tidak dikembalikan ke dalam kotak, maka bola yang tersisa dalam kotak adalah 4 bola biru dan 2 bola kuning. Sehingga peluang terambil bola kuning pada pengambilan yang kedua adalah = .

Dengan demikian, untuk pengambilan bola pertama yang tidak dikembalikan, maka peluang pada pengambilan bola kedua bergantung pada hasil pengambilan bola pertama. Kasus seperti ini disebut kejadian bersyarat.

Perhatikan gambar,

Jika A dan B dua kejadian bersyarat, maka peluang kejadian A dan B ditulis P(A ∩ B) diberikan oleh : P(A ∩ B) = P(A) × P(B|A)  dimana P(B|A) adalah peluang kejadian B jika diketahui kejadian A telah terjadi.

Contoh Dua kejadian saling bebas

Sebuah dadu dilempar dua kali. Tentukan peluang munculnya.

a.    angka dadu genap pada lemparan pertama dan kedua

b.    angka dadu genap pada lemparan pertama dan angka dadu ganjil prima pada lemparan kedua

Alternatif Penyelesaian:

Banyaknya hasil yang mungkin pada pelemparan sebuah dadu ada 6, sehingga n(S) = 6

Misalnya,

A = kejadian muncul angka genap pada lemparan pertama, maka A = {2, 4, 6} dan n(A) = 3

B = kejadian muncul angka genap pada lemparan kedua, maka B = {2, 4, 6} dan n(B) = 3

C = kejadian muncul angka ganjil prima pada lemparan kedua, maka C = {3, 5} dan n(C) = 2

Maka,

Peluang kejadian A, , Peluang kejadian B, , Peluang kejadian C,.

 

a.   peluang muncul angka dadu genap pada lemparan pertama dan kedua adalah,

b.  peluang muncul angka dadu genap pada lemparan pertama dan angka dadu ganjil prima pada lemparan kedua adalah,

Contoh Dua kejadian saling bebas

Dalam sebuah tas sekolah terdapat 6 buku matematika dan 8 buku kimia. Dua buku diambil secara acak dari dalam tas satu per satu. Jika buku pertama yang diambil dimasukkan kembali ke dalam tas sebelum buku kedua diambil, berapakah peluang yang terambil adalah :

a.     buku pertama matematika dan buku kedua kimia

b.     buku pertama kimia dan buku kedua kimia

Alternatif Penyelesaian:

Tas berisi 14 buku (6 buku matematika dan 8 buku kimia), sehingga n(S) = 14.

Misalkan:

A = kejadian terambil buku matematika, maka , dan

B = kejadian terambil buku kimia, maka 

 

a.     Peluang terambil buku matematika lalu buku kimia adalah, 

b.     Peluang terambil buku kimia lalu buku kimia adalah,

Contoh Dua kejadian bersyarat

Sebuah kotak berisi 6 bola merah dan 4 bola biru. Jika diambil 2 bola satu per satu tanpa pengembalian, tentukan peluang bola yang terambil berturut-turut berwarna :

a.     biru - merah

b.     merah – merah

c.      merah - biru

Alternatif Penyelesaian:

Banyak bola sebelum pengambilan adalah 6 bola merah + 4 bola biru = 10 bola.

a.     Pada pengambilan pertama terambil bola biru. Tersedia 4 bola biru dari 10 bola, sehingga peluang terambil bola biru P(B) adalah:

Banyak bola sebelum pengambilan kedua adalah 6 bola merah + 3 bola biru = 9 bola.

Peluang terambil bola merah dengan syarat bola biru telah terambil pada pengambilan pertama, ditulis P(M|B) adalah,

Jadi, peluang terambil berturut-turut bola berwarna biru – merah adalah,

b.     Pada pengambilan pertama terambil bola merah. Tersedia 6 bola merah dari 10 bola, sehingga peluang terambil bola merah P(M) adalah,

Banyak bola sebelum pengambilan kedua adalah 5 bola merah + 4 bola biru = 9 bola.

Peluang terambil bola merah dengan syarat bola merah telah terambil pada pengambilan pertama, ditulis P(M|M) adalah : 

Jadi, peluang terambil berturut-turut bola berwarna merah – merah adalah,

c.      Pada pengambilan pertama terambil bola merah. Tersedia 6 bola merah dari 10 bola, sehingga peluang terambil bola merah P(M) adalah : 

Banyak bola sebelum pengambilan kedua adalah 5 bola merah + 4 bola biru = 9 bola.

Peluang terambil bola biru dengan syarat bola merah telah terambil pada pengambilan pertama, ditulis P(B|M) adalah : 

Jadi, peluang terambil berturut-turut bola berwarna merah – biru adalah,

C.  Rangkuman

Untuk A dan B dua kejadian saling lepas, berlaku

P(A B) = P(A) + P(B)

Untuk A dan B dua kejadian tidak saling lepas [ (A B)  ], berlaku

P(A B) = P(A) + P(B) – P(A B}

Jika A dan B dua kejadian saling bebas, maka peluang kejadian A dan B ditulis P(A B) diberikan oleh :

P(A B) = P(A) × P(B)

Jika A dan B dua kejadian bersyarat, maka peluang kejadian A dan B ditulis  P(A B) diberikan oleh :

P(A B) = P(A) × P(B|A)

dimana P(B|A) adalah peluang kejadian B jika diketahui kejadian A telah terjadi.

 

 Sumber Informasi

Labels: Matematika

Thanks for reading Perkalian Peluang. Please share...!

Back To Top