Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Blogger.

Suku Banyak - 1




A. Pengertian Suku Banyak

Bentuk umum suku banyak dalam peubah/variabel x yang berderajat n adalah:

                        an xn + an – 1 xn – 1 + ... + a2 x2 + a1 x + a0


dengan:
·       an, an – 1, ... , a2, a1, a0 adalah bilangan-bilangan real dengan an ≠ 0.
An adalah koefisien dari xn, an – 1 adalah koefisien dari xn – 1, ... , demikian seterusnya.
·       a0 disebut suku tetap
·       pangkat tertinggi dari x yaitu n merupakan derajat tertinggi suku banyak tersebut.


B. Nilai Suku Banyak

Suatu suku banyak dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi f(x), yaitu:

                        f(x) = an xn + an – 1 xn – 1 + ... + a2 x2 + a1 x + a0

Jika suatu suku banyak dinyatakan sebagai fungsi f(x), maka nilai suku banyak f(x) untuk x = k adalah f(k).

Ada cara untuk menentukan nilai dari f(k) ini, yaitu metode substitusi dan sintetik.

1. Metode Substitusi

Cara menentukan nilai suatu suku banyak dengan metode substitusi adalah sebagai berikut.

            Nilai suku banyak
                        f(x) = an xn + an – 1 xn – 1 + ... + a2 x2 + a1 x + a0
            untuk x = k ditentukan oleh
                        f(k) = an (k)n + an – 1 (k)n – 1 + ... + a2 (k)2 + a1 (k) + a0

2. Metode Sintetik

Misalkan kita akan menentukan suku banyak

                        f(x) = a4 x4 + a3  x3  + a2 x2 + a1 x + a0

untuk x = k.
Dengan metode substitusi, nilai suku banyak f(x) untuk x = k ditentukan oleh:

                        f(k) = a4 k4 + a3  k3  + a2 k2 + a1 k + a0
                    f(k) = (a4 k3 + a3  k2  + a2 k + a1) k + a0
                    f(k) = ((a4 k2 + a3  k  + a2) k + a1) k + a0
                    f(k) = (((a4 k + a3)  k  + a2) k + a1) k + a0

Bentuk di atas dapat kita nyatakan dalam langkah-langkah sebagai berikut.

1.      Kalikan a4 dengan k, kemudian jumlahkan hasilnya dengan a3.
a4 k4 + a3 
2.      Kalikan hasil pada langkah 1 dengan k, kemudian jumlahkan hasilnya dengan a2.
(a4 k + a3) k  + a2
3.      Kalikan hasil pada langkah 2 dengan k, kemudian jumlahkan hasilnya dengan a1.
((a4 k + a3) k  + a2) k + a1
4.      Kalikan hasil pada langkah 3 dengan k, kemudian jumlahkan hasilnya dengan a0.
(((a4 k + a3)  k  + a2) k + a1) k + a0

Hasil terakhir adalah a4 k4 + a3  k3  + a2 k2 + a1 k + a0

Menetukan nilai suku banyak seperti di atas dinamakan metode sintetik.
Secara bagan/skema dapat digambarkan sebagai berikut.

Pada bagan/skema di atas,
1.      Baris pertama sebelah kanan garis tegak memuat koefisien setiap perpangkatan dari x disusun dari koefisien pangkat tertinggi sama sampai dengan koefisien pangkat terendah.
2.      Setiap panah menunjukkan operasi perkalian dengan k.


C. Pembagian Suku Banyak

Seperti pada bilangan, kita juga dapat melakukan operasi pembagian pada suatu suku banyak. Hubungan umum antara yang dibagi, pembagi, hasil bagi dan sisa pembagian adalah sebagai berikut.
                        Yang dibagi = pembagi × hasil bagi + sisa pembagi

1. Pembagian Suku Banyak dengan Pembagi Berbentuk (x – k)

Kita dapat melakukan pembagian dengan menggunakan cara sintetik (Cara Horner).

Misalkan diketahui suku banyak f(x) = a4 x4 + a3  x3  + a2 x2 + a1 x + a0 dibagi dengan (x – k) memberikan hasil bagi H(x) dan sisa S. Hubungan antara suku banyak yang dibagi f(x) dengan pembagi (x – k), banyak hasil bagi H(x), dan sisa pembagian S adalah sebarikut.

                        f(x) = (x – k). H(x) + S

Untuk memperoleh hasil bagi dan sisa pembagian kita gunakan cara sintetik berikut ini.

Oleh karena f(x) berderajat 4 dan (x – k) berderajat 1, maka hasil bagi H(x) berderajat 3 dan sisa pembagian S adalah sebuah konstanta.

Dengan demikian,
            H(x) = a4 x3 + (a4 k  + a3) x2 + a4 k2 + (a3 k + a2) x + (a4 k3 + a3 k2 + a2 k + a1)
            S = a4 k4 + a3  k3  + a2 k2 + a1 k + a0

    *      Jika pembaginya berbentuk (x + k), maka nilai k harus diganti dengan – k.

2. Pembagian Suku Banyak dengan Pembagi Berbentuk (ax + b)

Bentuk (ax + b) dapat diubah menjadi.

                        x + b/a

jika suku banyak f(x) dibagi dengan (x + b/a) maka diperoleh hasil bagi H(x) dan sisa pembagi S, yang mempunyai hubungan.

                        f(x) = (x + b/a) H(x) + S

Hasil bagi H(x) dan sisa pembagian S dapat ditentukan dengan cara sintetik, dengan terlebih dahulu menganti nilai k dengan – b/a.

Hubungan diatas dapat diubah bentuknya menjadi.

                        f(x) = (x + b/a) H(x) + S

                        f(x) = 1/a (ax + b) H(x) + S

                        f(x) = (ax + b) H(x)/a + S

Dengan demikian, pembagi suku banyak f(x) dengan (ax + b) memberikan hasil bagi H(x)/a dan sisa pembagian S.

    *    Jika pembagi berbentuk (ax – b), maka nilai k harus diganti dengan b/a.

3. Pembagian Suku Banyak dengan Pembagi Berbentuk ax2 + bx + c

Apabila suku banyak f(x) dibagi dengan ax2 + bx + c (dengan a 0), maka hasil bagi dan sia pada pembagi suku banyak itu dapat ditentukan dengan cara pembagi bersusun pendek.

Jika suku banyak yang dibagi berderajat n dan pembaginya berderajat m, maka diperoleh:
a.       Hasil bagi berderajat n – m.
b.      Sisa pembagian berderajat m – 1 (derajat dari sisa pembagian kurang satu dari derajat pembagi).


D. Teorema Sisa

1. Pembagi Berbentuk (x – k)

Jika suatu suku banyak f(x) dibagi oleh (x – k), maka akan diperoleh hasil bagi H(x) dan sisa pembagi S, yang mempunyai hubungan.

                        f (x) = (x – k). H(x) + S

Karena suku banyak pembagi yaitu yaitu (x – k) berderajat 1, maka sisa pembagi S maksimum berderajat nol, yaitu sebuah konstanta. Sisa pembagian S dapat ditentukan dengan menggunakan oleh S = f(x).

2. Pembagi Berbentuk

Pembagian suku banyak f(x) oleh (ax + b) memberikan hasil bagi H(x)/a dan sisa pembagian S, yang mempunyai hubungan:

                        f(x) = (ax + b) H(x)/a + S

sisa pembagian S ditentukan menggunakan teorema berikut ini.

Jika suku banyak f(x) berderajat n dibagi dengan (ax + b), maka sisa pembagian S ditentukan oleh:

                        S = f ( – b/a)

3. Pembagi Berbentuk (x – a) (x – b)

Pembagian suku banyak f(x) oleh suku banyak (x – a) (x – b) memberikan hasil bagi H(x) dan sisa pembagi S(x), yang mempunyai hubungan:

                        f(x) = (x – a) (x – b) H(x) + S(x)

Karena (x – a) (x – b) berderajat 2, maka sisa pembagiannya maksimum berderajat 1. Misalkan S(x) = px + q, maka hubungan di atas menjadi:

                        f(x) = (x – a) (x – b) H(x) + (px + q)


E.  Teorema Faktor

Teorema faktor menyatakan bahwa:

Jika f(x) suatu suku banyak, maka (x – k) merupakan faktor dari f(x) jika dan hanya jika f(k) = 0.

Menetukan Faktor-faktor suatu Suku Banyak

Faktor-faktor dari suatu suku banyak dapat ditentukan dengan langkat-langkat berikut.

1.      Jika f(x) = an xn + an – 1 xn – 1 + ... + a2 x2 + a1 x + a0 dan (x – k) merupakan suatu faktor dari f(x), maka nilai k yang mungkin adalah faktor-faktor bulat dari a0.

2.      Dengan cara mencoba, substitusikan nilai-nilai x = k (yang diperoleh) sehingga diperoleh f(x) = 0 maka (x – k) adalah faktor dari f(x), sedangkan jika f(k) 0 maka (x – k) bukan faktor dari f(x).

3.      Setelah diperoleh sebuah faktor, maka faktor-faktor yang lain dapat ditentukan dari suku banyak hasil bagi f(x) oleh (x – k).


F. Akar-akar Rasional dari Persamaan Suku Banyak

Persamaan suku banyak an xn + an – 1 xn – 1 + ... + a2 x2 + a1 x + a0 = 0 dapat diselesaikan dengan cara mencar nilai pengganti x yang memenuhi persamaan itu. Nilai pengganti x yang memenuhi persamaan suku banyak di atas dinamakan penyelesaian atau akar persamaan suku banyak tersebut.

Jika f(x) suatu suku banyak, maka (x – k) merupakan faktor dari f(x) jika dan hanya jika k adalah akar dari persamaan suku banyak f(x) = 0.

Misalkan f(x) = an xn + an – 1 xn – 1 + ... + a2 x2 + a1 x + a0 = 0 adalah sebuah persamaan suku banyak. Akar-akar persamaan suku banyak f(x) = 0 dapat ditentukan dengan menggunakan langkah-langkah berikut.

1.     Tentukan akar-akar yang mungkin dari persamaan suku banyak f(x) = 0, yaitu m/n, m adalah faktor bulat positif dari a0 dan n adalah faktor bulat dari an.

2.     Dari akar-akar yang diperoleh pada langkah 1, akar-akar yang sebenarnya harus memenuhi syarat f(m/n) = 0.



Sumber
Labels: Matematika

Thanks for reading Suku Banyak - 1. Please share...!

Back To Top