Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Blogger.

Kejadian dan Peluang

Kejadian dan Peluang Suatu Kejadian, Pengambilan Contoh Dengan Dan Tanpa Pengembalian


A.    Percobaan


      Misalkan kita melempar sekeping uang logam, maka kegiatan ini disebut dengan percobaan.


Hasil percobaan yang didapat biasanya adalah munculnya sisi gambar, G, atau munculnya sisi tulisan, T. Sedangkan jika kita melempar sebuah dadu, maka hasil percobaan yang didapat adalah mata dadu 1, 2, 3, 4, 5 atau 6.



B.   Ruang Contoh atau Ruang Sampel


1.     Ruang contoh atau ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil percobaan yang mungkin. 

      Ruang contoh atau ruang sampel biasanya dilambangkan dengan S yang dalam teori himpunan disebut dengan himpunan semesta.


2.     Pada percobaan melempar uang logam, ruang sampelnya adalah {G, T} sedangkan pada percobaan melempar satu buah dadu, ruang sampelnya adalah {1, 2, 3, 4, 5, 6}.


3.     Jika {G, T} adalah ruang sampel, maka anggota-anggota dari ruang sampel tersebut disebut titik contoh. Titik contoh dari {G, T} adalah G dan T. Pada percobaan melempar satu buah dadu, titik sampel yang didapat ada 6 yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6 sedangkan jika melempar dua buah dadu akan didapat 36 buah titik contoh, yaitu (1, 1), (1, 2), (1, 3), ⋅⋅⋅, (6, 6).




C.    Kejadian


1.   Kejadian atau peristiwa (event) adalah himpunan bagian dari ruang contoh yang dapat berupa kejadian sederhana maupun kejadian majemuk. Kejadian sederhana adalah suatu kejadian yang hanya mempunyai sebuah titik contoh. Jika suatu kejadian memiliki lebih dari satu titik contoh disebut dengan kejadian majemuk.



2.     Kejadian munculnya mata dadu satu {1} pada percobaan melempar sebuah dadu adalah contoh kejadian sederhana. Contoh dari kejadian majemuk adalah munculnya mata dadu genap pada percobaan melempar sebuah dadu.




D.    Peluang Suatu Kejadian


1)  Menghitung peluang dengan pendekatan frekuensi

Dari suatu percobaan yang dilakukan sebanyak n kali, ternyata kejadian A munculnya sebanyak k kali, maka frekuensi nisbi munculnya kejadian A sama dengan


Kalau n semakin besar dan menuju tak terhingga maka nilai F(A) akan cenderung konstan mendekati suatu nilai tertentu yang disebut dengan peluang munculnya kejadian A.


2)  Menghitung peluang dengan pendekatan definisi peluang klasik


         Jika kita melempar sekeping mata uang logam secara berulang-ulang, frekuensi nisbi muculnya sisi gambar maupun sisi tulisan masing-masing akan mendekati ½ sehingga dapat dikatakan bahwa sisi gambar dan sisi tulisan mempunyai kesempatan yang sama.


         Misalkan dalam suatu percobaan menyebabkan dapat munculnya salah satu dari n hasil yang mempunyai kesempatan yang sama. Dari hasil n tadi, kejadian A muncul sebanyak k kali maka peluang munculnya kejadian A sama dengan

                                                       

          Selain itu, pengertian peluang dapat juga dijelaskan sebagai berikut. Misalkan S adalah ruang contoh dari suatu percobaan dengan tiap angotanya S memiliki kesempatan muncul yang sama.Jika A adalah suatu kejadian dengan A merupakan himpunan bagian dari S, maka peluang kejadian A sama dengan :



n(A) menyatakan banyaknya anggota dalam himpunan A

n(S) menyatakan banyaknya anggota dalam himpunan ruang contoh S.


Dari pendekatan itu semua, jika peluang suatu kejadian bernilai 0 maka artinya kejadian tersebut tidak mungkin terjadi sedangkan jika peluang suatu kejadian bernilai 1 artinya kejadian tersebut pasti terjadi. Peluang suatu kejadian akan berkisar 0 ≤ p(A) ≤ 1.


E.       Pengambilan Contoh Dengan dan Tanpa Pengembalian

Sebelum menjelaskan tentang pengambilan contoh dengan dan tanpa pengembalian, maka akan dijelaskan terlebih dulu mengenai kejadian bersyarat. Kejadian bersyarat adalah kejadian munculnya B dengan persyaratan telah munculnya kejadian A.

Rumus peluang munculnya kejadian B dengan syarat kejadian A telah muncul adalah :


Atau jika ingin menghitung P(AB)

P(BA) = p(B A) x p(A)

Misalkan kita akan mengambil dua kartu bridge dari tumpukan 1 set kartu bridge secara berurutan satu persatu. Ada 2 cara pengambilan dua kartu tersebut. Yang pertama adalah setelah pengambilan kartu pertama maka kartu pertama tersebut dikembalikan lagi ke dalam tumpukan 1 set kartu bridge dan kemudian mengambil kartu kedua. Ini dinamakan dengan pengambilan contoh dengan pengembalian. Cara kedua adalah setelah pengambilan kartu pertama maka kartu pertama tersebut tidak dikembalikan lagi ke dalam tumpukan 1 set kartu bridge dan kemudian mengambil kartu kedua. Ini dinamakan dengan pengambilan contoh tanpa pengembalian. Pengambilan Contoh dengan dan tanpa pengembalian merupakan kejadian bersyarat.


1)      Pengambilan Contoh dengan Pengembalian


Contoh :

Dari sebuah tumpukan kartu bridge, diambil dua kartu satu persatu dengan pengembalian. Berapakah peluang kartu pertama yang terambil adalah kartu As dan kartu kedua adalah kartu berwarna merah ?

Solusi :

Misalkan A adalah kejadian terambilnya kartu pertama adalah kartu As.
                B adalah kejadian terambilnya kartu kedua adalah kartu merah.


Kartu pertama yang terambil adalah kartu As maka peluangnya adalah = p(A) = 4 / 52..
Setelah dikembalikan, jumlah kartu tetap 52 dengan kartu berwarna merah tetap 26 buah.

Maka peluang pengambilan kartu kedua adalah kartu berwarna merah setelah pengambilan kartu pertama adalah kartu As adalah = p(B A) = 26 / 52.
Maka peluang pengambilan pertama adalah kartu As dan pengambilan kedua adalah kartu berwarna merah adalah = P(AB) = p(B A) x p(A) = 


2)      Pengambilan Contoh Tanpa Pengembalian

Contoh :

Dari sebuah tumpukan kartu bridge, diambil dua kartu satu persatu tanpa pengembalian. Berapakah peluang kartu pertama yang terambil adalah kartu As dan kartu kedua adalah kartu King ?

Solusi :

Misalkan A adalah kejadian terambilnya kartu pertama adalah kartu As.
                B adalah kejadian terambilnya kartu kedua adalah kartu King.

Kartu pertama yang terambil adalah kartu As maka peluangnya adalah = p(A) = 524.
Karena kartu tidak dikembalikan maka jumlah kartu tinggal 51 dengan kartu King tetap 4 buah jika kartu pertama yang terambil adalah kartu As.

Maka peluang pengambilan kartu kedua adalah kartu berwarna King setelah pengambilan kartu pertama adalah kartu As adalah = p(B A) = 4 /51.

Maka peluang pengambilan pertama adalah kartu As dan pengambilan kedua adalah kartu King adalah = P(AB) = p(B A) x p(A) = 


F.       Peluang Komplemen

Misalkan saja kejadian yang terjadi adalah hujan atau tidak hujan serta tidak ada kejadian di antara hujan atau tidak hujan. Seandainya kita tahu tahu bahwa peluang hari ini hujan adalah 60 % maka tentunya kita bisa menghitung peluang hari ini tidak hujan, yaitu 40 %.

Kejadian hujan dan kejadian tidak hujan adalah dua kejadian yang saling komplemen. Jika kejadian hujan ditulis dengan A maka kejadian tidak hujan ditulis dengan A’ atau Ac yang dibaca komplemen dari A.
Jika A dan A’ adalah dua kejadian yang saling komplemen, maka peluang A’ (ditulis p(A’)) dirumuskan dengan :

p(A’) = 1 − p(A).


Sumber
Labels: Matematika

Thanks for reading Kejadian dan Peluang. Please share...!

Back To Top