Lambang Bilangan
Konsep bilangan pada
awalnya hanyalah untuk kepentingan menghitung dan mengingat jumlah. Lambat
laun, setelah para ahli matematika menambah perbendaharaan simbol dan kata yang
tepat untuk mendefinisikan bilangan, bahasa matematika ini menjadi sesuatu yang
penting dalam setiap perubahan kehidupan.
Tak pelak lagi, bilangan senantiasa
hadir dan dibutuhkan dalam sains, teknologi dan ekonomi bahkan dalam dunia
musik, filosofi dan hiburan.
Berdasarkan fakta
sejarah peradaban manusia, dahulu kala ketika orang primitif hidup di Gua-gua
dengan mengandalkan makanannya dari tanaman dan pepohonan disekitar gua atau
berburu untuk sekali makan, kehadiran bilangan, hitung menghitung atau
matematika tidaklah terlalu dibutuhkan. Tetapi, tatkala mereka mulai hidup
untuk persediaan makanan, mereka harus menghitung berapa banyak ternak miliknya
dan milik tetangganya atau berapa banyak persediaan makanan saat ini, mulailah
mereka membutuhkan dan menggunakan hitung menghitung.
Gambar 1.2
Pada awalnya cukuplah
menggunakan konsep lebih sedikit dan lebih banyak untuk melakukan perhitungan.
Misalnya untuk membandingkan dua kelompok ayam yang berbeda banyaknya seperti
pada gambar 1.2, mereka hanya bisa membandingkan banyak sedikitnya kedua
kelompok ayam tersebut. Akan tetapi, kepastian jumlah tentang milik seseorang
atau milik orang lain mulai dibutuhkan, sehingga mereka mulai mengenal dan
belajar perhitungan sederhana.
Gambar 1.3
Mula-mula, manusia
menggunakan benda-benda seperti kerikil, sampul pada tali, jari jemari, atau
ranting pohon untuk menyatakan banyaknya hewan dan kawanannya atau anggota
keluarga yang tinggal bersamanya. Inilah dasar pemahaman tentang konsep
bilangan. Ketika seseorang berfikir bilangan dua, maka dalam benaknya telah
tertanam pengertian terdapat benda sebanyak dua buah. Misalnya, dalam gambar
1.3 terdapat dua buah katak dan dua buah kepiting dan selanjutnya kata “dua”
dilambangkan dengan “2”.
Perkembangan
selanjutnya menyatakan bilangan dengan menggunakan contoh benda tersebut di
atas dirasakan tidak cukup praktis, maka orang mulai berfikir untuk
menggambarkan bilangan itu dalam suatu lambang. Lambang (simbol) untuk menulis
suatu bilangan disebut angka. Berikut lambang-lambang bilangan kuno yang pernah
ada menurut beberapa bangsa di dunia:
a. Lambang Bilangan
Bangsa Babilonia kuno.
Gambar 1.4
Lambang Bilangan Sistem
Babilonia
Orang Babilonia
mengembangkan tulisan kuno berbentuk baji, yang menggambarkan lambang-lambang
berbeda menyerupai tongkat yang ujungnya tajam pada tanah liat basah yang
dibentuk menjadi batu bata merah. Lambang bilangan yang dibentuk dari baji
tampak seperti pada Gambar 1.4.
b. Lambang Bilangan Bangsa
Mayan Ke Amerika
Gambar 1.5
Lambang Bilangan Sistem
Mayan
Bangsa Maya pada 500
tahun SM mengembangkan lambang bilangan (angka) yang menggunakan
lambang-lambang pokok sebagaimana tampak pada gambar 1.5
c. Lambang bilangan
Orang Mesir Kuno (Egypt)
Gambar 1.6
Lambang Bilangan Sistem
Hieroglif
Orang-orang mesir kuno
(Egypt) menggunakan Hieroglif untuk menuliskan bilangan-bilangan seperti tampak
pada Gambar 1.6.
d. Lambang bilangan
bangsa arab Kuno
Gambar 1.7
Pada abad ke-11, bangsa
arab menulis lambang bilangan (Angka) dari 1 sampai 9 seperti yang ada dan
terus dipakai sampai saat ini oleh orang-orang Islam diseluruh dunia seperti
tampak pada Gambar 1.7.
e. Lambang bilangan
bangsa Yunani Kuno
Gambar 1.8
Lambang Bilangan Sistem
Yunani Kuno
Ada pula penulisan angka
yang dipergunakan oleh bangsa Yunani Kuno. Orang Yunani kuno menulis bilangan
dengan menggunakan huruf abjad yang mereka pakai dalam menulis ditambah tiga
lambang khusus seperti tampak pada gambar 1.8
f. Lambang bilangan
bangsa Cina Kuno
Gambar 1.9
Lambang Bilangan Sistem
Cina Kuno
Orang Cina Kuno menulis bilangan dengan membuat garis-garis seperti batang,
seperti tampak pada gambar 1.9
g. Lambang bilangan
bangsa Romawi kuno
Gambar 1.10
Lambang Bilangan Sistem
Romawi
Bangsa Romawi menggunakan angka-angka sebagai system bilangan yang berbentuk huruf-huruf. Angka romawi masih digunakan hingga saat ini untuk penulisan nomor bab dalam beberapa buku atau karya ilmiah. Angka Romawi tersebut tampak seperti gambar 1.10
Gambar 1.11
Lambang Bilangan Sistem Hindu-Arab Kuno
Dalam perkembangan selanjutnya, angka Hindu arab kuno ditemukan dalam
manuskrip Spanyol abad X dan menjadi cikal bakal bagi angka-angka yang dipakai
sekarang ini seperti diperlihatkan pada gambar 1.11
Sumber
Labels:
Serba-serbi
Thanks for reading Lambang Bilangan dan Perkembangannya. Please share...!