Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Blogger.

Aturan Dasar Integral Fungsi Aljabar


Integral dapat dipandang sebagai balikan (invers) dari turunan, sehingga integral sering disebut juga sebagai anti turunan.

Sehingga notasi integral ditulis ∫ f(x) dx = F(x) + c jika dan hanya jika F ′ (x) = f(x).

Sebagi contoh:       Jika f(x) = x2 + 6x – 5 maka f ′ (x) = 2x + 6

Jika f(x) = x2 + 6x + 10 maka f ′ (x) = 2x + 6

Jika f(x) = x2 + 6x – ⅓ maka f ′ (x) = 2x + 6

 

Dari sini diperoleh ∫ (2x + 6) dx = x2 + 6x + C. Konstanta C dianggap mewakili –5, 10, –⅓ dan semua bilangan real yang lainnya.

Dengan berpedoman dari uraian di atas, maka kita dapat menentukan rumus dasar dari pengintegralan, yakni :

Jika y = ax maka y= a untuk a bilangan real.

Jika y = axn maka y= n.a xn – 1 untuk a dan n bilangan real

 

Sehingga diperoleh rumusan : jika a dan n adalah bilangan real dengan n ≠ –1, maka :



 


Untuk pemahaman lebih lanjut, akan diuraikan pada contoh-contoh soal berikut ini :

 

1.   Selesaikanlah 

 

Alternatif Pembahasan :

 

 

 

2.   Selesaikanlah 

 

Alternatif Pembahasan :

 

  


 

Sumber

Labels: Matematika

Thanks for reading Aturan Dasar Integral Fungsi Aljabar. Please share...!

Back To Top