Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Blogger.

Kegiatan Pembelajaran 2: Fungsi Linier, Fungsi Kuadrat Dan Fungsi Rasional

A.   Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan:

1.     Memahami bentuk umum fungsi linear dan menggambar grafiknya

2.     Memahami bentuk umum fungsi kuadrat dan menggambar grafiknya

3.     Memahami bentuk umum fungsi rasional dan menggambar grafiknya.

 

B.   Uraian Materi

Pada pembelajaran kedua ini pembahasan akan kita fokuskan pada fungsi linear, fungsi kuadrat dan fungsi rasional.

1.     Fungsi Linear

Fungsi linear merupakan salah satu fungsi yang sederhana dalam matematika. Banyak aplikasi dari fungsi linear ini, seperti hubungan antara ketinggian pesawat dan suhu udara, hubungan penawaran dengan ketersediaan barang, serta hubungan antara jarak dan waktu tempuh. Dalam modul ini, fungsi linear dinyatakan sebagai berikut.

f(x) = mx + a

Dikatakan linear karena grafiknya berupa garis. Grafik dari fungsi ini dapat Kalian gambar dengan menentukan dua nilai c yang berbeda serta menentukan pasangan titik salah satunya dengan jalan membuat tabelnya.

Contoh 2.1
Tentukan rumus untuk fungsi linear f jika diberikan pasangan nilai seperti tabel berikut.

Alternatif Penyelesaian:
Karena f fungsi linear, dia dapat dinyatakan sebagai f(x) = mx + a. Oleh karena itu, Kalian akan memperoleh dua persamaan.
          (–1) = m.( –1) + a           … (1)
          8 = m.2 + a                     … (2)

Jika persamaan (2) dikurangi dengan persamaan (1), akan akan peroleh persamaan
          9 = m.3
yang memberikan penyelesaian m = 3.

Substitusi nilai ini ke persamaan (2) maka di peroleh persamaan
          8 = 3.2 + a,
yang memberikan penyelesaian a = 2.

Jadi, rumus untuk f(x) sebagai berikut f(x) = 3x + 2.

Variabel pada fungsi linear dan juga pada fungsi-fungsi lain tidak harus berupa simbol x, tetapi dapat berupa simbol yang lain, seperti t, z, dan w. Khusus untuk variabel t, variable ini biasanya digunakan sebagai simbol dari waktu.

Contoh 1.2
Hubungan antara waktu dan jarak yang ditempuh suatu kendaraan merupakan fungsi linear g. Lalu, diberikan pasangan nilai seperti tabel berikut.

Tentukan rumus hubungan waktu dan jarak tempuh kendaraan tersebut.

Alternatif Penyelesaian

Seperti pada Contoh 1.1, karena g fungsi linear, dia dapat dinyatakan sebagai g(t) = mt + a. Oleh karena itu, di peroleh dua persamaan, yaitu:
200 = m.5 + a
400 = m.10 + a

Periksa bahwa penyelesaian bersama dari persamaan di atas adalah g(t) = 40t. Jadi, hubungan waktu dan jarak tempuh kendaraan adalah g(t) = 40t.
Pada fungsi linear bentuk, jika f(x) dinyatakan sebagai y, yaitu: 

        y = mx + a.
Persamaan terakhir ini disebut sebagai persamaan garis.

Contoh 2.3
Tentukan persamaan garis melalui titik (1, 1) dan (2, 0). Tentukan grafiknya.

Alternatif Penyelesaian:
Persamaan garis sebagai y = mx + a. Kalian akan peroleh dua persamaan berikut.
          1 = m.1 + a
          0 = m.2 + a.

Penyelesaian bersama dua persamaan tersebut adalah m1 dan a = 2. Jadi, persamaan garis yang diminta adalah y = m + 2. Grafik persamaan garis diperoleh dengan menghubungkan titik-titik yang dilaluinya seperti gambar berikut ini.

Perhatikan grafik berikut.

Pada gambar di atas, dapat dilihat berbagai kemiringan garis terhadap sumbu x.
Kemiringan garis disebut sebagai gradien. Gradien merupakan kooefisien dari variabel m. Kalian tentunya bertanya bagaimana cara menentukan gradien garis?

Jika kita perhatikan bahwa gradien adalah garis yang dilihat relatif sumbu x, terutama untuk garis dengan persamaan y = 2 atau ditulis sebagai y = 0.x + 2, Maka dapat diduga bahwa gradien garis dapat ditentukan dengan perbandingan panjang segmen garis pada sumbu y dengan panjang segmen garis pada sumbu x dari dua titik tertentu. Sehingga jika kita mempunyai dua titik (x1, y1) dan (x2, y2) gradien garis dapat di rumuskan sebagai berikut.


Lihat kembali pada contoh 3, m
1, diperoleh dari rumus gradien garis tersebut adalah:

          

Untuk lebih jelas coba Kalian perhatikan grafik berikut:


f(x) = mx + b  →  f(p) = m.p + b
                             f(q) = m.q + b 
                             f(p) – f(q) = m(p – q)

 



 

Dari jabaran di atas tampak bahwa gradien tersebut merupakan nilai perbandingan antara selisih komponen y dan x dari dua sebarang dua titik pada garis tersebut.

Jika persamaan garis y = ax + b maka gradiennya adalah a dan melalui titik (0, b). Secara umum sebuah garis lurus (yang tidak sejajar atau berimpit dengan sumbu Y) persamaannya adalah y = mx + n, dengan m adalah gradien (koefisien arah) garis yang menunjukkan kemiringan garis.
Garisnya condong ke kanan jika dan hanya jika m > 0 dan condong ke kiri jika dan hanya jika m < 0.

Contoh 2.4
Gambarlah suatu garis yang mempunyai gradien m = 3 dan titik potong dengan sumbu Y adalah -3.

Alternatif Penyelesaian:
Persamaan garis yang dimaksud adalah y = 3x 
 3.
Untuk menggambarnya, Anda tentukan dua titik yang dilaluinya seperti berikut.
          x = 1 → y = 0, x = 2 → y = 3.
Jadi, dua titik yang dilaluinya adalah (1,0) dan (2,3). Oleh karena itu, Kalian peroleh gambar seperti berikut ini.

Gradien/kemiringan garis dari garis tersebut dengan rumus adalah:

Sama dengan gradien yang diketahui, yaitu m = 3.

Contoh 2.5
Gambarlah suatu garis yang melalui titik (2, 3) dan mempunyai gradien ½.

Alternatif penyelesaian:
Misalnya, persamaan garis yang dimaksud adalah y = mx + a.
Karena garis mempunyai gradien ½, maka persamaan garis menjadi y = ½ x + a.
Berikutnya garis melalui (2, 3). Maka itu, Anda peroleh persamaan 3 = ½ 2 + a ↔ a = a.
Jadi persamaan garis yang melalui titik (2, 3) dan gradient ½ adalah y = ½ x + 2.


Gambar garis seperti berikut ini.

Contoh 2.6
Diberikan persamaan linear 2x + 3y – 2 = 0. Tentukan gradien, titik potong dengan sumbu y dan gambar grafiknya.

Alternatif Penyelesaian:
Ubah           2x + 3y – 2 = 0 ke bentuk y = mx + a.
2x + 3y – 2 = 0 ↔ 3y
2x + 2

    

Jadi gradiennya .

Titik potong dengan sumbu Y: .

Dari contoh di atas, jika persamaan berbentuk AX + BY + C = 0, maka gradiennya adalah dan titik potong dengan sumbu Y adalah .

Jika diketahui suatu persamaan garis, dapat ditentukan gradien garis dan titik potong garis tersebut dengan sumbu y.



Sumber

Labels: Matematika

Thanks for reading Kegiatan Pembelajaran 2: Fungsi Linier, Fungsi Kuadrat Dan Fungsi Rasional. Please share...!

Back To Top