A. Notasi Sigma
Notasi Sigma adalah sebuah tanda yang digunakan
untuk menuliskan suatu penjumlahan secara singkat. Notasi sigma ditulis dengan
lambang “∑”. Labang tersebut
merupakan huru besar Yunani yang yang berasal dari kata asing “Sum” yang
artinya jumlah.
Secara umum, notasi
sigma didefinisikan sebagai berikut.
i adalah indeks penjumlahan
1 adalah batas bawah penjumlahan
n adalah batas atas penjumlahan
{1, 2,
3, ... , n} adalah wilatah penjumlahan
Sifat-sifat Notasi Sigma
B. Barisan dan Deret Aritmetika (Deret Hitung)
Suatu barisan U1, U2, U3, ... , Un
– 1 , disebut barisan aritmetika jika selisih antara dua suku yang
berurutan selalu tetap, selisih tersebut dinamakan beda dan dilambangkan dengan
“b”.
Jadi, b = U2
– U1 = U3 – U1 = Un – Un – 1
Jika suku pertama dinyatakan dengan a, maka bentuk umum barisan aritmetika
adalah:
a, a +
b, a + 2b ... a + (n – 1) b
Apabila semua suku-suku barisan aritmetika dijumahkan, maka akan
terbentuk deret aritika. Sehingga bentuk umum deret aritmetika adalah:
a + (a
+ b) + (a + 2b) + ... + {a + (n – 1)b}
Apabila a menyatakan suku pertama, n mwnyatakan banyak suku, dan b
menyatakan beda, maka:
1. Suku ke – n barisan aritmetika (Un) dirumuskan
sebagai:
Un
= a + (n – 1) b
2. Jumlah n suku pertama derat aritmetikan (Sn) dirumuskan
sebagai:
Sn
= n/2 (a + Un)
Hubungan Un
dan Sn , Un = Sn – Sn – 1
3. Untuk n ganjil, maka suku tengah barisan aritmetika (Ut)
dirumuskan sebagai:
Ut
= ½ (a + Un)
Sisipan _________________________________________
Misalkan U1,
U2, U3, ... , Un adalah barisan aritmetika
dengan suku pertama U1 = A, beda = b banyaknya suku = n. Apabila di
antara dua suku disisipkan k buah bilangan (suku baru) sehingga membuat
bilangan aritmetika yang baru, maka:
Barisan semula : a, a + b, a + 2b,
...
Barisan baru : a, (a + b), (a + 2b),
... , (a + kb), a + (k + 1) b, ...
Di antara
barisan semula dan barisan baru diperoleh hubungan:
1. Beda baru (b′
)
b′ = b/(k + 1)
2. Banyaknya
suku baru (n′ )
n′ = n + (n + 1) k
3. Jumlah n
suku pertama sesudah sisipan (Sn′ )
Sn
= n/2 (a + Un)
C. Barisan dan Derat Geometri (Derat Ukur)
Suatu barisan U1, U2, U3, ... , Un
disebut barisan geometri jika perbandingan antara dua suku yang
berurutan selalu tetap, perbandingan antara dua suku yang berurutan itu disebut
pembangding atau rasio, biasanya dilambangkan dengan “r”.
Jika suku pertama dinyatskan dengan a, maka bentuk umum barisan
geometri adalah:
a, ar,
ar2, ... , arn – 1
Apabila semua suku-suku barisan geometri dijumlahkan, maka akan
terbentuk deret geometi. Sehingga bentuk umum deret geometri adalah:
a + ar
+ ar2 + ... + arn – 1
Apabila a menyatakan suku pertama, n menyatakan banyak suku, dan r
menyatakan rasio, maka:
1. Suku ke – n barisan geometri (Un) dirumuskan sebagai:
Un =
arn – 1
2. Jumlah n suku pettama deret geometri (Sn) dirumuskan:
Hubungan Un
dan Sn , Un = Sn
– Sn – 1
3. Untuk n ganjil, maka suku tengah barisan geometri (Ut)
dirumuskan sebagai:
Sisipan ______________________________________
Misalkan diketahui barisan geometri U1, U2, U3,
... , Un. Apabila di antara dua suku yang berurutan disisipkan k
buah suku baru sehingga membentuk barisan geometri yang baru, maka:
1. Rasio baru (r′
)
2. Bantaknya
suku baru (n′ )
n′ = n + (n – 1) k
3. Jumlah n
suku pertama sesudah sisipan (Sn′ )
D. Deret Geometri Tak Berhingga
Pada deret geometri, untuk n ⟶ ~,
maka deret tersebut dikatakan deret geometri tak berhingga.
a
+ ar + ar2 + ar3 + ...
Deret geometr tak berhingga tersebut akan
konvergen (mempunyai jumlah) jika
–1 < r < 1, dan jumlahnya adalah S = a / (1 – r) Jika r tidak terletak pada
–1 < r < 1, maka deret tersebut dikatakan divergen
(tidak mempunyai jumlah).
E. Induksi Matematika
Induksi matematika adalah metode
untuk membuktikan suatu penyataan umum mengenai deret yang berlaku untuk
setiap bilangan asli.
Langkah-langkah untuk membuktikan suatu pernyataan dengan
menggunakan induksi matematika adalah sebagai berikut.
1.
Tunjukkan bahwa
pernyataan tersebut benar untuk n = 1
2.
Tunjukkan bahwa
jika pernyataan tersebut benar untuk n = k, maka pernyataan itu juga harus
benar untukn = k.
Sumber
Labels:
Matematika
Thanks for reading Notasi Sigma, Barisan Dan Deret, Dan Induksi Matematika - 1. Please share...!