Banyaknya penyelesaian untuk sebuah
persamaan ditentukan oleh pangkat dari variabel yang diketahui. Ini tidak
selalu merupakan penyelesaian dengan jumlah yang pasti, karena
persamaan-persamaan kuadrat dapat memiliki hanya satu penyelesaian, atau sebuah
penyelesaian yang nyata dan kompleks. Pada baris berikut, kita akan membahas
beberapa contoh persamaan linier dan kuadrat, bersama dengan beberapa metode
yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan tersebut.
Contoh
1) Selesaikan 4x +
8 = 20 untuk x.
2) Tunjukkan bahwa
x = –3 dan x = 2 adalah
satu-satunya penyelesaian untuk persamaan x2 + x = 6.
Penyelesaian dan pembahasan
1) Ini adalah
contoh sederhana dari sebuah persamaan linear. Untuk mencari nilai dari x dari
sebuah persamaan seperti itu yang perlu kita lakukan adalah menggunakan
beberapa sifat dari perkalian dan penjumlahan dan operasi invers. Langkah
pertama adalah mengurangkan 8 dari kedua ruas, menghasilkan 4x + 8 – 8 = 20 –
8, atau 4x = 12. Penyelesaian untuk x menjadi mudah sekarang, karena
satu-satunya langkah yang perlu kita lakukan adalah membagi 12 dengan 4,
diperoleh x = 12 / 4 = 3. Pada kasus ini, x adalah satu-satunya penyelesaian
dari persamaan tersebut, karena pangkatnya adalah 1 (yang darinya nama linier
berasal).
2) Seperti telah
disebutkan di atas, persamaan kuadrat yang disajikan dalam contoh kedua ini
memiliki maksimal dua penyelesaian yang diwakili oleh bilangan real. Dengan
mensubstitusi x = –3 dan x = 2 di dalam ekspresi, kita dapat dengan mudah memeriksa bahwa
kedua bilangan di atas adalah penyelesaian untuk persamaan tersebut. Untuk x = –3 kita memperoleh (–3) 2 sup> + (-3) = 6, atau 9 - 3 = 6, yang adalah benar.
Selanjutnya, untuk x =
2 kita mempunyai 22 + 2 = 6, or 4 + 2 = 6, yang juga benar.
Jika kita ingin menunjukkan bahwa ini
adalah satu-satunya penyelesaian untuk persamaan kuadrat ini kita dapat
menggunakan trik khusus. Biasanya, setiap persamaan kuadrat dapat ditulis dalam
bentuk (x –
x 1 sub>) * (x – x 2 sub>) = 0, dimana x 1
sub> dan x 2 sub> adalah kedua penyelesaiannya.
Dalam kasus ini, kita dapat menulis ulang persamaannya dengan (x + 3) * (x – 2) = 0. Dengan memperluas tanda
kurung kita memperoleh x 2 sup> – 2x + 3x – 6 = 0, atau x 2 sup>
+ x = 6, yang ekuivalen dengan bentuk awal. Trik ini juga bisa berlaku
sebaliknya, yang berarti bahwa jika kita memiliki persamaan dari bentuk (x – x 1 sub>) * (x – x 2 sub>) = 0
kita dapat segera tahu bagaimana kedua penyelesaiannya.
Sumber
Thanks for reading Menjelaskan metode-metode untuk menyelesaikan persamaan-persamaan. Please share...!