Pada bagian sebelumnya telah diuraikan tentang simpanan. Pada bab ini akan dilanjutkan pembahasan tentang pinjaman uang kepada badan atau perorangan. Salah satu hal penting dalam peminjaman uang adalah tata cara pengembalian. Salah cara pengembalian yang banyak dipakai adalah dengan angsuran. Secara umum pengertian angsuran adalah sejumlah uang yang dipakai untuk mengangsur hutang, pajak atau lain sebagainya.
Terdapat dua
macam angsuran, yaitu:
(1)
Angsuran tidak disertai bunga.
Hal ini terjadi pada
transaksi jual beli, dimana penjual mengizinkan pembeli untuk membayar dengan cara mengangsur.
Keuntungan sudah didapat dari selisih harga jual dan modal usaha.
(2)
Angsuran disertai bunga
Hal ini terjadi untuk peminjaman uang
pada lembaga tertentu (misalnya bank atau koperasi).
Berikut ini
akan diberikan contoh soal untuk angsuran tampa disertai bunga.
01. Bu Diah membeli
kompor gas seharga Rp. 840.000 pada temannya. Agar tidak terasa berat, teman bu Diah mengizinkan
pembayaran dengan cara mengangsur setiap bulan selama 3 bulan. Rasio pembayaran yang akan dilakukan
adalah 2 : 3 : 1. Tentukanlah besar angsuran bu Diah?
02. Pak Ali berencana mau membeli tempat tidur seharga Rp. 4.000.000 secara kredit. Pak Ali memiliki gaji bulanan sebesar Rp. 3.500.000 per bulan, dengan pengeluaran rutin 60% untuk biaya hidup, 10% untuk biaya anak sekolah, 15% untuk menabung dan sisanya untuk membeli perabotan rumuh. Berapa kalikah angsuran pak Ali, agar tempat tidur tersebut dapat dilunasi?
Jawab:
03. Pak Irfan ingin
memasarkan produk blender kepada ibu-ibu PKK dengan harga Rp. 400.000 perbuah dalam sebuah
demo. Para ibu tersebut ingin membeli secara kredit dengan angsuran Rp.45.000 per-bulan selama satu tahun.
Karena yang mengambil 10 orang,
maka pak Irfan memberikan gratis 1 produk kepada ibu-ibu PKK. Berapa keuntungan yang diperoleh pak
Irfan dari penjualan tersebut?
Jawab:
Keuntungan satu orang = (Rp.45.000 x 12) – Rp. 400.000 = Rp.140.000
Keuntungan 10 orang = 10 x Rp.140.000 = Rp. 1.400.000
Keuntungan
bersih = Rp.1.400.000 – Rp.400.000 = Rp.1000.000
Untuk
pinjaman disertai bunga, setoran yang diberikan secara rutin untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk anuitas,
Anuitas adalah besarnya pembayaran yang harus disetorkan peminjam dalam bentuk angsuran dan bunga
Sehingga:
Anuitas = Angsuran + Bunga
Terdapat dua
macam anuitas dalam pinjaman, yaitu
1. Anuitas dengan
bunga tetap
2. Anuitas dengan
bunga majemuk
Untuk
pemahaman lebih lanjut tentang anuitas dengan bunga tetap, ikutilah contoh soal berikut ini:
04. Haryono meminjam
uang di koperasi sebesar Rp. 4.000.000 dengan angsuran setiap bulan selama 5 bulan. Jika koperasi
menetapkan bunga tetap sebesar 2% perbulan, maka tentukanlah besarnya anuitas yang harus dibayar Haryono
setiap bulan
Jawab:
Diketahui:
n = 5 bulan
M0 = Rp. 4.000.000
b = 2% = 0,02
Ditanya: Mn
… ?
Maka:
Besar bunga = 0,02 x
4.000.000 = Rp. 80.000
Jadi Anuitas = Rp. 800.000 + Rp.
80.000 = Rp. 880.000
Sumber
Thanks for reading Angsuran dan Anuitas. Please share...!