b.
Fungsi Kuadrat
Bentuk umum fungsi Kuadat adalah f(x) = ax2 + bx + c dengan a ≠ 0.
Pada fungsi kuadrat terdapat dua macam titik balik, yakni titik balik maksimum dan titik balik minimum (seperti tampak pada contoh gambar disamping).
Terdapat dua
macam fungsi kuadrat
yaitu :
1.
Fungsi
kuadrat yang grafiknya membuka ke atas (syaratnya a > 0). Pada fungsi kuadrat ini memiliki titik balik minimum.
2.
Fungsi
kuadrat yang grafiknya membuka ke bawah (syaratnya a < 0). Pada fungsi kuadrat ini memiliki titik balik maksimum.
Rumus
menentukan titik balik (maksimum atau minimum) suatu fungsi kuadrat f(x)
= ax2 + bx + c telah diuraikan pada bab terdahulu, yaitu:
Secara umum,
daerah asal dari fungsi kuadrat adalah Df
= {x│x ϵ bilangan real}.
Namun daerah
hasilnya tergantung pada bentuk grafiknya. Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh
soal berikut ini:
1.
Tentukanlah
daerah hasil dari setiap fungsi kuadrat berikut :
a.
f(x) = x2 – 2x – 8
b.
f(x) = –x2 + 6x – 5
Jawab
a. f(x)
= x2 – 2x – 8 mempunyai
titik minimum, yaitu:
P (1, –9)
Jadi daerah hasilnya
adalah: Rf = {y│y
≥ –9, y ϵ real}.
b. f(x) = –x2 + 6x –
5 mempunyai titik maksimum, yaitu:
P (3,
4)
Jadi daerah hasilnya adalah: Rf = {y│y ≤ 4, y ϵ real}.
Jika daerah
asal suatu fungsi kuadrat dibatasi dalam interval tertentu, maka daerah
hasilnya juga akan terbatas pada interval tertentu. Untuk pemahaman selanjutnya
ikutilah contoh soal berikut ini:
2.
Jika
daerah asal fungsi kuadrat f(x) = x2
– 4x – 3 adalah Df = {x│–2 ≤ x ≤ 4} maka tentukanlah daerah hasilnya.
Jawab
Diketahui f(x)
= x2 – 4x – 3 mempunyai titik maksimum, sehingga
Karena x = 2 berada
didalam interval –2 ≤ x ≤ 4, maka
x
= –2 diperoleh y = (–2)2 –
4(–2) – 3 = 4 + 8 – 3 = 9
x
= 2 diperoleh y = (2)2 – 4(2) – 3 = 4 – 8 – 3 = –7
x
= 4 diperoleh y = (4)2 –
4(4) – 3 = 16 – 16 – 3 = –3
Jadi daerah hasilnya adalah Rf = {y│–7 ≤ y ≤ 9, y ϵ real}.
c.
Fungsi Pecahan Linier
Bentuk umum
fungsi pecahan linier adalah
Secara umum daerah asal untuk fungsi ini adalah Df = {x│x ≠ –p/q dan x ϵ bilangan real}.
Namun
pembatasan daerah asalnya tidak akan dibahas pada bab ini. Selanjutnya untuk
menentukan daerah hasilnya akan diuraikan pada contoh soal berikut ini:
1.
Tentukan
daerah asal dan daerah hasil alamiah seiap fungsi pecahan linier berikut ini:
Jawab
xy – 3x = 4y + 2
x(y – 3) = 4y + 2
Jadi Rf = {y│y ≠ 3, y ϵ real} dan Df = {x│x ≠ 4, x ϵ real}.
3xy
+ 2x = 5 – 6y
x(3y + 2) = 5 – 6y
Jadi Rf = {y│y ≠ –2/3, y ϵ real}.
2xy
= 8y + 3
Jadi Rf = {y│y ≠ 0, y ϵ real} dan Df = {x│x ≠ 4, x ϵ real}.
d.
Fungsi Nilai Mutlak Linier
Bentuk umum fungsi
pecahan linier adalah f(x) = │ax + b│. Salah satu contoh grafik fungsi ini tertera pada gambar disamping.
Ciri khas grafik fungsi ini adalah selalu membuka ke atas, dengan titik minimum
(misalnya) P(x1, 0). Sehingga untuk daerah asal Df = {x│x bilangan real} maka daerah hasilnya
adalah Rf = {y│y
= f(x1) ≥ 0, y ϵ
real}.
Untuk lebih
jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini:
1.
Jika
daerah asal fungsi f(x) = │2x – 6│dibatasi oleh interval { –2 ≤ x ≤ 5} maka tentukanlah daerah hasilnya
Jawab
2x – 6 = 0 maka x = 3
Untuk x = –2 maka f(–2) = │2(–2) – 6│ = │–10│ = 10
Untuk x = 5 maka f(5) = │2(5) – 6│ = 4
Karena x = 3 berada didalam interval –2 ≤ x ≤ 5, maka daerah hasilnya adalah Rf = {y│y = 0 ≤ y ≤ 10, y ϵ real}.
Sumber
Thanks for reading Macam-macam Fungsi - 1. Please share...!