Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Blogger.

Hiperbola – 1


Berikut ini akan diuraikan keempat bentuk hiperbola beserta unsur-unsurnya :

 

a.     Hiperbola Horizontal dengan Pusat O(0, 0)

 


Hiperbola ini mempunyai bentuk Umum : 

Koordinat titik puncaknya di A1(a, 0) dan A2(–a, 0)

Sumbu nyata adalah sumbu-X dan Sumbu sekawan adalah sumbu-Y

Titik fokus di F1(c, 0) dan F2(–c, 0) dimana c2 = a2 + b2

Nilai eksentrisitas elips dinyatakan dengan 

Persamaan asimtoot dirumuskan 

Panjang latus rectum : 

 

b.     Hiperbola Vertikal dengan Pusat O(0, 0)

 

Hiperbola ini mempunyai bentuk Umum : 

Titik puncaknya di A1(0, a) dan A2(0, –a)

Sumbu nyata adalah sumbu-Y dan Sumbu sekawan adalah sumbu-X

Titik focus di F1(0, c) dan F2(0, –c) dimana c2 = a2 + b2

Garis asimtoot dirumuskan : 

Panjang latus rectum : 

 

Untuk lebih jelasnya, ikutilah contoh soal berikut ini :

 

1.    Tentukan persamaan garis asimtoot hiperbola 3x2y2 = 48

 

Alternatif Pembahasan :

 

3x2y2 = 48

  

 

2.    Tentukan persamaan hiperbola dengan titik puncaknya di (4, 0) dan (–4, 0)

serta panjang panjang latus rectum 16/3 satuan

 

Alternatif Pembahasan :

 

Hiperbola horizontal dengan puncak (–4, 0) dan (4, 0), maka a = 4

Panjang latus rectum 9 satuan sehinggamaka b = 6.

 

  

 

3.    Tentukan persamaan hiperbola jika puncaknya di (0, 0), salah satu fokusnya di (0, 8) dan salah satu puncaknya di titik (0, –4) adalah …

 

Alternatif Pembahasan :

 

Hiperbola berbentuk vertikal dengan fokus F(0, 8) maka c = 8 salah satu puncaknya di titik (0, –4) sehingga a = 4.

Sehingga c2 = a2 + b2

                82 = 42 + b2

                64 = 16 + b2

                b2 = 48

 

  


 

c.      Hiperbola Horizontal dengan Pusat M(p, q)

 


Hiperbola ini mempunyai bentuk Umum : 

Koordinat titik puncaknya di A1(a + p, q) dan A2(–a + p, q)

Sumbu utama adalah garis x = p dan Sumbu sekawan adalah garis y = q

Titik fokus di F1(c + p, q) dan F2(–c + p, q) dimana c2 = a2 + b2

Nilai eksentrisitas hiperbola dinyatakan dengan 

Persamaan asimtoot dirumuskan : 

Panjang latus rectum : 

 

 

d.     Hiperbola Vertikal dengan Pusat M(p, q)

 


Hiperbola ini mempunyai bentuk Umum : 

Puncaknya di A1(p, a + q) dan A2(p, –a + q)

Sumbu nyata adalah garis y = p dan sumbu sekawan adalah garis y = q

Titik focus di F1(p, c + q) dan F2(p, –c + q) dimana c2 = a2 + b2

Nilai eksentrisitas dirumuskan : 

Garis asimtoot dirumuskan : 

Panjang latus rectum : 

 

 

Untuk lebih jelasnya, ikutilah contoh soal berikut ini :

 

1.     Tentukan titik fokus hiperbola 4x2 – 5y2 – 40x – 30y + 245 = 0 adalah …

 

Alternatif Pembahasan :

 

4x2 – 5y2 – 40x – 30y + 245 = 0

4(x2 – 10x) – 5(y2 + 6y) = –245

4(x2 – 10x + 25) – 5(y2 + 6y + 45) = –245 + 4(25) + 5(45)

4(x – 5)2 – 5(y + 3)2 = 80

  


Titik fokus hiperbola adalah : F1(–6 + 5, –3) = F1(–1, –3)

                                              F2(6 + 5, –3) = F2(11, –3)

 

2.     Tentukan persamaan asimtot hiperbola –9x2 + 25y2 – 18x – 200y + 166 = 0

 

Alternatif Pembahasan :

 

–9x2 + 25y2 – 18x – 200y + 166 = 0

–9x2 – 18x + 25y2 – 200y = –166

–9(x2 + 2x + 1) + 25(y2 – 8y + 16) = –166 – 9 + 400

–9(x + 1)2 + 25(y – 4)2 = 225

  


  


 

Sumber

Labels: Matematika

Thanks for reading Hiperbola – 1. Please share...!

Back To Top