Jika setiap suku barisan aritmetika dijumlahkan, maka diperoleh deret aritmetika.
Persamaan 1 ini dapat pula ditulis sebagai berikut.
Dengan menjumlahkan Persamaan 1 dan Persamaan 2, kalian mendapatkan:
Oleh karena Un = a + (n – 1)b, maka Sn
dapat juga dinyatakan sebagai berikut.
Contoh
1. Suku kedua
suatu deret aritmetika adalah 5. Jumlah suku keempat dan suku keenam adalah 28.
Tentukanlah suku kesembilannya.
Alternatif Pembahasan :
U2 = 5, berarti a + b = 5
U4 + U6 = 28,
berarti:
(a +
3b) + (a + 5b) = 28
(a + b + 2b) + (a +
b + 4b) = 28
(5 + 2b) + (5 + 4b) = 28
10 + 6b = 28
6b = 18
b = 3
Dengan
mensubstitusi b = 3 ke a + b = 5, didapat a + 3 = 5
sehingga a = 2.
Jadi, suku kesembilan deret aritmetika tersebut adalah:
U9 = 2 + 8 · 3
= 2 + 24
= 26
2. Saat
diterima bekerja di penerbit Literatur, Meylin membuat kesepakatan dengan
pimpinan perusahaan, yaitu ia akan mendapat gaji pertama Rp1.800.000,00 dan
akan mengalami kenaikan Rp50.000,00 setiap dua bulan. Jika ia mulai bekerja
pada bulan Juli 2004, berapakah gaji yang diterimanya pada bulan Desember 2005?
Alternatif Pembahasan :
Gaji
Meylin mengikuti pola barisan aritmetika dengan suku pertama a = Rp1.800.000,00
dan beda b = Rp50.000,00.
U9 = a + 8b
= Rp1.800.000,00
+ 8 · Rp50.000,00
= Rp2.200.000,00
Jadi, gaji
yang diterima Meylin pada bulan Desember 2005 adalah Rp2.200.000,00.
Sumber
Thanks for reading Barisan dan Deret Aritmetika – 1. Please share...!