Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Blogger.

Kegiatan Pembelajaran 1: Pertidaksamaan Rasional Satu Variabel

A.   Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat menjelaskan konsep pertidaksamaan rasional dan menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan rasional, serta menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional satu variabel.



B.   Uraian Materi

Pertidaksamaan rasional adalah pertidaksamaan berbentuk pecahan dimana pembilang dan penyebutnya mengandung variabel atau penyebutnya saja yang mengandung variabel.
Perhatikan beberapa pertidaksamaan berikut, manakah yang merupakan pertidaksamaan rasional?

Pertidaksamaan (a) dan (c) merupakan pertidaksamaan rasional karena penyebutnya mengandung variabel x. Pertidaksamaan (b) dan (d) walaupun tampak berbentuk pecahan, tetapi bukan pertidaksamaan rasional karena penyebutnya tidak mengandung variabel. Pertidaksamaan (b) merupakan pertidaksamaan linear dan pertidaksamaan (d) merupakan pertidaksamaan kuadrat.

Langkah-langkah menyelesaikan pertidaksamaan rasional sebagai berikut:

1.    Buat ruas kanan pertidaksamaan menjadi nol (bentuk umum).

2.    Faktorkan fungsi pembilang dan penyebut ke dalam faktor-faktor linear apabila fungsi pembilang atau penyebut berupa polinomial derajat lebih dari 1.

3.    Tentukan titik-titik kritis (pembuat nol) pada fungsi pembilang dan penyebut.

4.    Gambar letak titik-titik kritis (pembuat nol) fungsi pembilang dan penyebut pada pada garis bilangan, sehingga diperoleh beberapa daerah (interval).

5.    Tentukan daerah (interval) bertanda positif dan negatif dengan cara mengambil satu titik di setiap daerah sebagai titik uji. Substitusikan titik uji ke pertidaksamaan dan tentukan tandanya saja (apakah + atau -)

6.    Tulis tanda-tanda titik uji tersebut pada daerah dimana titik uji berada pada garis bilangan.

7.    Daerah yang memenuhi penyelesaian adalah daerah yang memiliki tanda sesuai dengan tanda pertidaksamaannya.

 

Contoh 1
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan .

Alternatif Penyelesaian:

Pada soal di atas, ruas kanan pertidaksamaan sudah sama dengan nol. Pembilang dan penyebut sudah dalam bentuk linear, sehingga kita dapat langsung menentukan titik kritis atau pembuat nolnya sebagai berikut.
Titik kritis (pembuat nol):
Pada pembilang:   x – 1 = 0 
Û x = 1
Pada penyebut:     x + 5 = 0 
Û x = –5 

                             (ingat, x = -5 tidak termasuk penyelesaian).

Selanjutnya kita akan menggambar letak titik kritis (pembuat nol) pada garis bilangan.
Ingat, titik kritis yang diperoleh dari penyebut digambar dengan tanda bulat kosong.

Pada garis bilangan di atas, kita peroleh tiga daerah (interval), yaitu daerah x < –5, daerah –5 < x £ 1, dan daerah x ³ 1.

Pada masing-masing daerah kita ambil sembarang bilangan sebagai titik uji untuk menentukan tanda dari setiap daerah seperti pada tabel berikut.

Sehingga diperoleh tanda untuk setiap daerah seperti gambar berikut.

Langkah terakhir adalah menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan dengan memperhatikan tanda pertidaksamaan pada soal.
Pertidaksamaan  memiliki tanda
£ 0, berarti himpunan penyelesaiannya adalah yang bertanda negatif atau nol.

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | –5 < x ≤ 1, x Î R}.

Contoh 2

Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan .

Alternatif Penyelesaian:

Pada soal di atas, ruas kanan pertidaksamaan sudah sama dengan nol. Pembilang dalam bentuk linear sedangkan penyebut dalam bentuk kuadrat, sehingga penyebut perlu difaktorkan ke bentuk linear.

Titik kritis (pembuat nol):
Pada pembilang:   2x – 6 = 0 
Û 2x = 6 Û x = 3
Pada penyebut:    x + 2 = 0 
Û x = –2
                             x – 4 = 0 
Û x = 4

                     (ingat, x = –2 dan x = 4 tidak termasuk

                             penyelesaian).

Gambar letak titik kritis (pembuat nol) pada garis bilangan dan pengujian tanda setiap daerah (interval).

Pada garis bilangan di atas, kita peroleh empat daerah (interval), yaitu daerah x < –2, daerah –2 < x £ 3, daerah 3 £ x < 3, dan daerah x > 4.
Pengujian tanda setiap daerah pada tabel berikut.

Pertidaksamaanmemiliki tanda > 0, berarti himpunan penyelesaiannya adalah yang bertanda positif.

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | –2 < x £ 3 atau x > 4, x Î R}

Contoh 3.

Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan .

Alternatif Penyelesaian:

Pada soal di atas, ruas kanan pertidaksamaan tidak sama dengan nol, sehingga perlu diubah ke bentuk umum berikut ini.

Titik kritis (pembuat nol):
Pada pembilang:   4x – 36 = 0 
Û x = 9

Pada penyebut:      x + 3 = 0 Û x = –3 (tidak termasuk penyelesaian)

x – 5 = 0 Û x = 5 (tidak termasuk penyelesaian)

 

Gambar letak titik kritis (pembuat nol) pada garis bilangan dan pengujian tanda setiap daerah (interval).

Sehingga diperoleh tanda untuk setiap daerah seperti gambar berikut.

Pertidaksamaan memiliki tanda £ 0, berarti himpunan penyelesaiannya adalah yang bertanda negatif atau nol.

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | x < –3 atau 5 < x £ 9, x Î R}.

         

 

Sumber

Labels: Matematika

Thanks for reading Kegiatan Pembelajaran 1: Pertidaksamaan Rasional Satu Variabel. Please share...!

Back To Top