1. Dari dua sistem pertidaksamaan
berikut, manakah yang berbentuk system pertidaksamaan dua variabel
kuadrat-kuadrat atau disebut SPtDVKK? Mengapa?
Alternatif Penyelesaian:
Sistem
pertidaksamaan dua variabel (b) merupakan SPtDVKK karena kedua pertidaksamaannya
berderajat dua (sesuai definisi SPtDVKK), sedangkan system pertidaksamaan
bagian (a) hanya terdiri dari satu pertidaksamaan kuadrat dua variabel jadi
sesuai deinisi (a) bukan SPtDVKK.
2. Diberikan SPtDVKK berikut 1. Apakah
titik (–3, 10) merupakan salah satu penyelesaian sistem pertidaksamaan
tersebut? Berikanlah penjelasan yang logis!
Alternatif Penyelesaian:
(i) Substitusikn (–3, 10) ke y ≤ 2x2 – 3x – 5 diperoleh:
10
≤ 2(–3)2 – 3(–3) – 5
10
≤ 22 (memenuhi/ bernilai benar)
(ii) Substitusikn (–3, 10) ke y > x2 – 1 diperoleh:
10
> (–3)2 – 1
10
> 8 (memenuhi/bernilai benar)
Titik
(–3, 10) merupakan salah satu penyelesaian sistem pertidaksamaan. karena jika (–3, 10)
di substitusikan pada kedua PtDVK tersebut bernilai benar/memenuhi.
Jika
digambarkan dalam koordinat kartesius titik (–3, 10) terletak di daerah penyelesaian
SPtDVKK y ≤ 2x2 – 3x – 5 dan
y > x2 – 1.
Titik
(–3, 10) adalah salah satu penyelesaian dari SPtDVKK yang dimaksud.
3. Tentukan daerah penyelesaian dari y > x2 – 9 dan y ≤ – x2 + 6x – 8.
Alternatif Penyelesaian:
a. Gambar daerah penyelesaian pertidaksamaan y > x2 – 9
1. Titik
potong dengan sumbu-X syarat y = 0
x2 – 9 = 0
(x + 3)(x – 3) = 0
x = –3 dan x = 3
Titik potongnya (–3, 0) dan (3, 0)
2. Titik
potong dengan sumbu-Y syarat x = 0
y
= x2 – 9
y = 02 – 9
y = – 9
Titik
potongnya (0, –9)
3. Menentukan titik puncak
fungsi y = x2 – 9
4. Gambar daerah penyelesaiannya.
(Daerah
yang diarsir adalah daerah penyelesaian).
b. Gambar daerah penyelesaian pertidaksamaan y ≤ –x2
+ 6x – 8
1. Titik potong dengan sumbu-X syarat y = 0
–x2 + 6x – 8 = 0
x2 – 6x + 8 = 0
(x – 4)(x – 2) = 0
x = 4 dan x = 2
Titik
potongnya (4, 0) dan (2, 0)
2. Titik potong dengan sumbu-Y syarat = 0
= –x2 + 6x – 8
=
02 + 6.0 – 8
=
– 8
Titik
potongnya (0, –8)
3. Menentukan
titik puncak fungsi = – 9
4. Gambar
daerah penyelesaiannya
(Daerah
yang diarsir adalah daerah penyelesaian)
Daerah penyelesaian kedua
pertidaksamaan itu adalah irisan dua daerah penyelesaian masing-masing
pertidaksamaannya, yakni:
4. Berat badan ideal seseorang
bergantung pada tinggi bandannya. Seseorang dikatakan memiliki berat badan
ideal jika berat badan W (dalam kg)
orang tersebut kurang dari atau sama dengan 1/30 kali
kuadrat tinggi badan h (dalam cm)
orang tersebut ditambah 10 dan lebih dari 1/20 kali
kuadrat tinggi badan orang tersebut dikurangi 10. Nyatakan permasalahan tersebut
dalam sistem pertidaksamaan dua variabel, kemudian tentukan daerah
penyelesaiannya.
Alternatif Penyelesaian:
Sebelum
menentukan daerah penyelesaian, buatlah model matematikanya.
Misalkan:
W
adalah berat badan ideal (dalam kg)
h adalah tinggi badan (dalam cm)
SPtDVKK
nya adalah sebagai berikut.
Selanjutnya
buatlah gambar daerah penyelesaian dari SPtDVKK
Daerah
penyelesaian kedua pertidaksamaan itu adalah irisan dua daerah penyelesaian
masing-masing pertidaksamaannya, yakni:
Menurut
kalian masalah ini berkaitan dengan profesi apa dalam kehidupan seharihari?
Jika kalian memiliki profesi tersebut informasi di atas berguna untuk apa?
Tuliskan jawabanmu di dalam buku catatan, sebagai motivasi untuk mempelajari materi SPtDVKK.
Sumber
Thanks for reading Latihan Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Kuadrat-Kuadrat. Please share...!