Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Blogger.

Logika Matematika



A.      Pernyataan dan Kalimat Terbuka 
Pernyataan adalah suatu kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah, tetapi tidak sekaligus benar dan salah. Disebut juga kalimat tertutup.

Contoh:


a.  Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei (bernilai benar)
b.  Persib juara Liga Inggris (bernilai salah)
c.  25 > 3 (bernilai benar)
d.  7 + 8 (bernilai salah)

Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum diketahui kebenarannya.

Contoh:

a.  x2+ 2x + 1 + 0
b.  cos 2x = sin x
c.  Dia adalah anggota TNI.

B.       Pernyataan Majemuk 
Pernyataan majemuk adalah beberapa tunggal yang dihubungkan menjadi satu pernyataan baru dengan menggunakan kata penghubung logika.

C.      Operasi Pernyataan

1)      Negasi atau Ingkaran ( ~ p )
Negasi suatu pernyataan adalah pernyataan baru yang memiliki nilai yang berlawananan dengan nilai pernyataan sebelumnya. 
2)      Konjungsi (p  q)
Konjungsi adalah penggabungan dua pernyataan dengan menggunakan kata penghubung "dan".
3)      Disjungsi (p  q
       Disjungsi adalah penggabung dua pernyataan dengan menggunakan kata penghubung "atau". 
4)      Implikasi (p  q)
Implikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan menggunakan kata penghubung " jika . . ., maka . . ." 
5)      BI Implikasi (p  q)

BI Implikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan menggunakan kata penghubung " . . . jika dan hanya jika . . .".

Tabel Kebenaran

p
q
~ p
 q
 q
 q
p q
B
B
S
B
B
B
B
B
S
S
S
B
S
S
S
B
B
S
B
B
S
S
S
B
S
S
B
B


D.      Bentuk Ekuivalen 
Dua pernyataan majemuk dikatakan ekuivalen jika kedua pernyataan itu memiliki nilai kebenaran yang sama. Ekuivalensi dua pernyataan majemuk dinotasikan dengan ≡. Berikut beberapa pernyataan majemuk yang ekuivalen.
1.        p  q ≡ q  p        
2.         q ≡ q  p
3.         q ≡ p  q
4.         q ≡ q p
5.        q ≡ q p
6.         q ≡ ( q)  (q  p)
7.         (q  r≡ (p  q) (p  q)
8.        (q  r) ≡ (p  q) (p  q)
9.        ( q) ≡ p  ~ q
10.    (p  q≡ p  ~ q
11.    ~ (p  q≡ p q
12.    ~ ( q) ≡ (p q) (q  ~ p)


E.       Konvers, invers, dan kontrapositif 
Jika p  q suatu implikasi, maka:
a.    p disebut konvers
b.   ~ p 
 ~ q disebut invers
c.   ~ q 
 ~ p disebut kontraposisi
Tabel Kebenanran

p
q
~ p
~ q
 q
 p
~ p  ~ q
~ q  ~ p
B
B
S
S
B
B
B
B
B
S
S
B
S
B
B
S
S
B
B
S
B
S
S
B
S
S
B
B
B
B
B
B



F.       Kalimat Berkuantor

Kuantor adalah pemgukur jumlah sehingga kalimat berkuantor adalah kalimat yang memuat ukuran jumlah, seperti kata semua, seluruhsetiapada, dan beberapa.

1.  Kuator Umum (Universal Quantifier)

Kuator umum dinotasikan  (dibaca: semua, untuk setiap, seluruh, atau tanpa kecuali). Ingkaran dari semua adalah ada/beberapa/terdapat ~ p.

2.  Kuantor Khusus (Existensial Quantifier)

Kuator khusus dinotasikan  (dibaca: ada, beberapa, terdapat, atau sekurang - kurangnya). Ingkaran dari pernyataan berkuantor ada atau terdapat p adalah ada semua ~ p.


G.      Penarikan Kesimpulan

Untuk dapat menarik suatu kesimpulan diperlukan beberapa pernyataan. Apabila pernyataan - pernyataan benar, maka kesimpulan yang dihasilkan juga akan bernilai benar. Ada tiga cara penarikan kesimpun, yaitu:

1.  Modus Ponens

     Pernyataan 1 : 
 q (B)
     Pernyataan 2 : p        (B)
                            
-------------
     Kesimpulan :     q      (B)

2.  Modus Tollens

     Pernyataan 1 : 
 q (B)
     Pernyataan 2 :     ~ q (B)
                             
-------------
     Kesimpulan :   ~ p

3.  Silogisme
     Pernyataan 1 : p 
 q (B)
     Pernyataan 2 : 
 r (B)
                            
-------------
     Kesimpulan  : p 
 r (B)

Labels: Matematika

Thanks for reading Logika Matematika. Please share...!

Back To Top