Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Situs gratis pertama yang direkomendasikan untuk membuat blog adalah Blogger.

Diferensial - 1




A. Pengertian Turunan

Laju perubahan nilai fungsi f : x ⟶ f(x) pada dapat ditulis:




                         
 Limit ini disetut turunan atau diferensial dari f(x) pada x = a.

Turunan fungsi f(x) untuk tiap nilai x ditentukan dengan rumus:



                       
Dengan f’(x) dibaca (f aksen x) disetut turunan dari f(x) terhadap x.

Notasi turunan dari f(x) dapat juga dinyatakan dengan:

                       



Selain notasi di atas, fungsi turunan juga dapat dituliskan dengan salah satu lambang berikut ini.



Lambanguntuk turunan diperkenalkan oleh Gottfried  Wilhelm Leibniz (1646 – 1716).

B. Turunan Fungsi Aljabar

Rumus-rumus turunan fungsi aljabar adalah sebagai berikut.

    1.  Jika f(x) = k            maka f (x) = 0
    2.  Jika f(x) = x            maka f (x) = 1
    3.  Jika f(x) = xn          maka f (x) = n xn – 1
    4.  Jika f(x) = axn         maka f (x) = an xn – 1
    5.  Jika f(x) = k u(x)    maka f (x) = k u’(x), k = konstanta
    6.  Jika f(x) = u(x) ± v(x)        maka f ′ (x) = u’ (x) ± v’ (x)
    7.  Jika f(x) = u(x) . v(x)          maka f (x) = u’ (x) . v(x) + u(x) . v’ (x)
    8.  Jika f(x) = {u(x)}n              maka f (x) = n [u(x)]n – 1 . u’ (x)



C. Turunan Fungsi Trigonometri

Rumus-rumus turunan fungsi trigonometri adalah sebagai berikut.

1.  Jika f(x) = sin x      maka f (x) = cos x
2.  Jika f(x) = cos x     maka f (x) = sin x
3.  Jika f(x) = tan x      maka f (x) = sec2x = 1 / cos2x

D. Persamaan Garis Singgung Pada Kurva

Suatu titik P(x1, y1) terletak pada kurva y – f(x), naka persamaan garis melalui titik itu dapat ditentukan dengan rumus:

                        y – y1 = m (x – x1)

dengan graden m = f (x1) atau m = (dy / dx) x = x1

Garis yang melalui titik P(x1, y1) dan tegak lurus terhadap garis singgung kurva di disebut garis normal. Garis normal juga tegak lurus terhadap kurva y = f(x).

Dengan demikian, persamaan garis normal di titik P(x1, y1) pada kurva y = f(x) ditentukan dengan rumus:

                        y – y1 = − 1/m (x – x1)

1. Dua Garis Sejajar

Misalkan garis g ≡ y = m1x + n1 sejajar dengan garis h ≡ y = m2x + n2 (seperti tampak pada gambar), maka gradien garis g sama dengan gradien garis h atau mg = ml dan mh = m2, maka g sejajar h jika:

                        m1 = m2

2. Dua Garis Tegak Lurus

Misalkan Gris g ≡ y = m1x + n1 tegak lurus dengan garis h ≡ y = m2x + n2 (seperti tampak pada gambar), maka hasil kali gradien garis g dengan gradien garis h sama dengan – 1 atau mg . mh = − 1. Karena mg = ml dan mh = m2, maka g tegak lurus h jika:

                        m1 . m2 = − 1

E. Fungsi Naik dan Fungsi Turun

Misalkan grafik suatu fungsi y = f(x) seperti terlihat pada gambar di samping.

Berdasarkan gambar tersebut dapat dikatakan bahwa:
1.      Fungsi y = f(x) merupakan fungsi naik untuk nilai-nilai x dalam interval x > a, sebab dalam interval x > a, untuk nilai xyang semakin besar, maka nilai fungsi f(x) juga semakin besar.
2.      Fungsi y = f(x) merupakan fungsi turun untuk nilai-nilai x dalam interval x < a, sebab dalam interval x < a, untuk nilai x yang semakin besar, maka nilai fungsi f(x) menjadi semakin kecil.

Definisi

Misalkan fungsi f(x) terdefinisi dalam interval I.

1.      Fungsi f(x) dikatakan fungsi naik dalam interval I jika untuk setiap bilangan x1 dan x2 dalam I dan x1 < x2, makaberlaku hubungan f(x1) < f(x2), ditulis:

x1 < x2 ⇒ f(x1) < f(x2)

2.      Fungsi f(x) dikatakan fungsi turun dalam interval I jika untuk setiap bilangan x1 dan x2 dalam I dan x1 < x2, maka berlaku hubungan f(x1) > f(x2), ditulis:

x1 < x2 ⇒ f(x1) > f(x2)

Misalkan fungsi f kontinu dalam interval I dan diferensiabel di setiap titik dalam interval tersebut.

1. Jika f ′ (x) > 0 untuk x ∈ I, maka fungsi f(x) naik pada I.
2. Jika f ′ (x) < 0 untuk x ∈ I, maka fungsi f(x) turun pada I.
1. Jika f ′ (x) = 0 untuk x ∈ I, maka fungsi f(x) stationer pada I.

F. Titik Stasioner dan Jenis-jenis Nilai Stasuoner

Jika fungsi y = f(x) diferensiabel di x = a dengan f ′ (a) = 0, maka f(a) adalah nilai stasioner dari fungsi f(x) di x = a.
Perhatikan gambar di samping!

Dari gambar di samping, dapat diketahui bahwa:

1.      Nilai x yang menyebabkan f(x) mempunyai nilai stasioner dapat ditentukan dari syarat  f ′ (x) = 0
2.      Titik (a, f(a)) yang terletak pada grafik y = f(x) disebut sebagai titik stasioner.
3.      Nilai stasioner sering disebut nilai kritis dan titik stasioner sering disebut titik kritis.

Terdapat 3 Jenis nilai stasioner, yaitu:
1.    Nilai Balik Maksimum
Fungsi y = f(x) mencapai nilai balik maksimum pada x = a atau f(a) merupakan nilai balik maksimum jika f ′ (a) = 0 dan f ′′ (a) < 0

2.    Nilai Balik Minimum
Fungsi y = f(x) mencapai nilai balik minimum pada x = a atau f(a) merupakan nilai balik minimum jika f ′ (a⁻) < 0 , f ′ (a) = 0, dan f ′ (a⁺) > 0 atau jika f ′ (a) = 0 dan f ′′ (a) > 0

3.    Titik Belok
Fungsi y = f(x) mempunyai titik belok pada x = a atau f(a) merupakan titik belok, jika f ′ (a⁻) < 0, f ′ (a) < 0, f ′ (a⁺) < 0 atau f (a⁻) > 0, f (a) = 0, f ′ (a⁺) > 0 jika f ′ (a) = 0 dan f ′′ (a) = 0.
Skema grafik fungsi dengan nilai balik maksimum seperti terlihat pada gambar di samping.

x
a
a
a
f ′ (x)
+
0

Skema grafik fungsi dengan nilai balik minimum seperti gambar di samping.

x
a
a
a
f ′ (x)
+
0

Skema grafik fungsi dengan titik belik adalah sebagai berikut.

x
a
a
a
 f ′ (x)
0

x
a
a
a
f ′ (x)
+
0
+




Sumber
Labels: Matematika

Thanks for reading Diferensial - 1. Please share...!

Back To Top