Rangkuman
Sumber
a. Pernyataan
adalah kalimat yang mempunyai nilai kebenaran B (Benar) atau S(Salah)
dan dinyatakan oleh huruf p,q, ...
b. Kalimat
terbuka adalah pernyataan yang bergantung pada variabel, dengan mensubstisikan
variabelnya kalimat terbuka menjadi pernyataan yang mempunyai nilai kebenaran.
Kalimat terbuka ditulis sebagai p(x), q(x), ...
c. Himpunan
penyelesaian dari kalimat terbuka p(x) adalah:
P = { x ∣ p
(x) bernilai B }
d. Pernyataan
dapat dioperasikan, dikenal negasi (~ p), disjungsi (p ˅ q), konjungsi
(p ˄ q), implikasi (p ⟶ q),
biimplikasi (p ⟷ q). Tabel
kebenaran dari masing-masing operasi adalah:
Negasi
|
|
p
|
~ p
|
B
S
|
S
B
|
Disjungsi
|
Konjungsi
|
|||||
p
|
q
|
p ˅ q
|
p
|
q
|
p ˄ q
|
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
B
B
B
S
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
B
S
S
S
|
Implikasi
|
Biimplikasi
|
|||||
p
|
q
|
p ⇒
q
|
p
|
q
|
p ⟷
q
|
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
B
S
B
B
|
B
B
S
S
|
B
S
B
S
|
B
S
S
B
|
e. Misalkan
P dan Q masing-masing himpunan penyelesaian kalimat terbuka p
(x) dan q(x).
- Himpunan penyelesaian ~ p(x) adalah P′ = { x ∣ p (x) salah}.
- Himpunan penyelesaian p(x) ˅ q(x) adalah P ∪ Q.
- Himpunan penyelesaian p(x) ˄ q(x) adalah P ∩ Q.
- Peryataan p(x) ⟶ q(x) bernilai B untuk setiap x di himpunan semesta jikadab hanya jika P ⊂ Q.
- Pernyataan p (x) ⟷ q(x) bermilai B untuk setiap x di himpunan semesta jika dan bernilai P = Q.
f. Pernyataan
yang memuat operasi pernyataan disebut pernyataan majemuk.
g. Dua pernyataan
majemuk A dan B disebut ekivalen jika kedua pernyataan mempunyai
nilai kebenaran sama untuk semua kemungkinan nilai kebenaran pernyataan penyusunnya.
Contoh pernyataan ekivalen ~ (p ˅ q) dengan ~ p ˄ (~ q).
h. Untuk
setiap pernyataan p ⟶ q berkaitan
dengan pernyataan lain, yaitu:
1) Konvers,
q ⟶ p.
2) Invers,
~ p ⟶ ~ q.
3) Kontraposisi,
~ q ⟶ ~ p.
i. Suatu
pernyataan majemuk A disebut tautologi jika A mempunayi nilai kebenran
B untuk setiap kemungkinan nilai kebenaran pernyataan penyusunnya. Contoh
tautologi adalah p ˅ (~ p).
Suatu pernyataan majemuk A disebut kontradiksi jika A
mempunyai nilai kebenaran S untuk setiap kemungkinan nilai kebenaran
pernyataan penyusunnya.
Contoh kontradiksi adalah p ˄ (~ p).
j. Penarikan
kesimpulan
Ada aturan penarikan kesimpulan yang dasar yaitu:
1. Modus Ponens
p ⇒ q
-----------
q
2. Modus Tollens
p ⇒ q
~ q
-----------
~ p
3. Silogisme
p ⇒ q
q
⇒ r
-------------
p ⇒ r
k. Induksi
matematika adalah proses pembuktian suatu pernyataan berlaku bagi semua
bilangan asli. Induksi matematika memerlukan dua langkah:
- Dibuktikan bahwa pernyataan benar untuk bilangan n = 1, 2, ...
- Asumsikan pernyataan benar untuk n = k, dan dibuktikan bahwa pernyataan benar untuk n = k + 1.
Sumber
Labels:
Matematika
Thanks for reading Logika Matematika - 2. Please share...!