Aplikasi Volume Bangun Ruang
Contoh
Utut mengukur ketinggian 1 cm3 cairan menggunakan gelas ukur berdiameter 3 cm. Berapakah ketinggian air tersebut?
Jawab:
Diameter gelas 3 cm sehingga panjang jari-jari gelas
Volume air = Volume tabung
=
π × r2 × t
1 cm3
= π × (1,5 cm)2 × t
Untuk memudahkan perhitungan, coba ambil π = 3,14.
1 cm3 = 3,14 × 2,25 cm2 × t
1 cm3 = 7,065 cm2 × t
Jadi, ketinggian air tersebut adalah 0,14 cm.
Irisan Bangun Ruang
Contoh
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm.
Titik k pada rusuk AE sehingga panjang Ak = 3 cm. Titik pada
rusuk BF sehingga Panjang BL = 1 cm. Bidang α melalui
titik H, K, dan L. Gambarlah irisan antara bidang α dengan
kubus ABCD.EFGH.
Langkah-langkah untuk melukis irisan tersebut sebagai
berikut:
1. Gambarkan sumbu efinitasnya
seperti pada gambar (a).
a. Garis HL dan KL menembus bidang alas ABCD di titik
P dan Q
b. Garis PQ adalah sumbu
efinitasnya
2. Gambar garis potong bidang α
dengan bidang sisi BCGF seperti pada gambar (b).
a. Garis GB memotong sumbu
efinitas PQ di titik R
b. Garis RL memotong rusuk CG di titik M, sehingga
garis LM adalah garis potong bidang α dengan
bidang sisi BCGF
3. Gambarkan garis potong
bidang α dengan bidang sisi CDHG, yaitu garis HM.
4. Garis potong HK, KL, LM,
dan HM membentuk segi empat HKLM. Segi empat HKLM adalah
irisan antara bidang a dengan kubus ABCD.EFGH yang diminta seperti
bagian yang diarsir pada gambar (b).
Jarak dan Sudut
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm.
Tentukanlah jarak garis EB dengan bidang CDHG!
Jawab:
Perhatikan kubus di samping!
Garis CH pada bidang CDHG sejajar dengan garis
EB. Garis BC tegak lurus EB dan tegak lurus CH.
Oleh karena itu, jarak EB dengan bidang CDHG sama dengan panjang
rusuk BC = 4 cm.
Contoh
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm.
Tentukanlah besar sudut yang dibentuk oleh garis CE dengan bidang ABCD!
Jawab:
Perhatikan gambar kubus di samping!
Proyeksi garis CE pada bidang ABCD adalah garis
AC sehingga sudut yang dibentuk oleh garis CE dengan bidang ABCD
adalah ∠ACE.
Perhatikan segitiga ACE yang tegak lurus di A.
Pada segitiga ACE, AE = 4 cm, AC = 4√2
karena CE = 4√3 merupakan diagonal bidang.
Jadi, besar sudut yang dibentuk oleh garis CE dengan
bidang ABCD adalah 35,26°.
Contoh
Diketahui limas T.ABC, dengan TA tegak lurus ABC.
TA = 2√6 cm, AC = AB = 4 cm, dan AC tegak lurus AB.
Tentukanlah besar sudut yang dibentuk oleh bidang TBC dengan bidang ABC!
Jawab:
Bidang ABC berpotongan dengan bidang TBC pada
garis BC. Garis AE pada bidang ABC tegak lurus BC.
Garis TE pada bidang TBC tegak lurus BC. Dengan demikian,
sudut antara bidang TBC dan bidang ABC sama dengan sudut yang dibentuk
oleh garis AE dan garis TE, yaitu ∠AET.
Terlebih dahulu, perhatikan segitiga ABC yang
siku-siku di A.
Dengan menggunakan teorema Pythagoras, didapat:
BC2
= AB2 + AC2
= 42 + 42 = 32
BC = 4√2
Titik E di tengah-tengah BC sehingga BE
= ½ BC = ½ ⋅ 4√2 = 2√2 cm
Perhatikan segitiga ABE yang siku-siku di E!
Dengan menggunakan teorema Pythagoras, didapat:
AE2 = AB2
− BE2
= 42 − (2√2 )2
= 16 − 8 = 8
AE = 2√2 cm
Sekarang perhatikan TAE yang siku-siku di A.
Dengan menggunakan perbandingan trigonometri, didapat:
∠AET
= arc tan √3 = 60°
Jadi, besar sudut yang dibentuk oleh bidang TBC
dengan bidang ABC adalah 60°.
Thanks for reading Latihan - Aplikasi Volume Bangun Ruang - 2. Please share...!