2.
Segi-Empat
Segiempat dapat didefinisikan sebagai poligon dengan empat sisi. Ada
terdapat
beberapa macam segi-empat, yakni sebagai berikut:
a. Jajar Genjang
(Parallelogram)
Jajar
genjang merupakan segi empat yang dua pasang sisi-sisi berhadapannya sejajar.
Segi empat ABCD di samping merupakan
jajar genjang karena AB sejajar DC dan AD sejajar BC.
Pada
jajar genjang ABCD, jika sisi AB dianggap sebagai alas, maka tinggi
jajar genjang adalah DP, yakni jarak
suatu titik pada sisi AB ke garis
yang
memuat sisi DC. Seperti halnya dalam
segitiga, tinggi suatu jajar genjang tidak selalu harus dalam posisi vertikal.
Jajar
genjang memiliki sifat-sifat:
1) Diagonal membagi jajar genjang menjadi dua segitiga kongruen.
2) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
3) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang.
4) Sudut-sudut yang berdekatan saling berpelurus
5) Diagonal-diagonalnya saling membagi dua sama panjang
6) Luas jajar genjang dirumuskan :
L = alas × tinggi
b. Persegi Panjang
Persegi
panjang adalah jajar genjang yang satu sudutnya siku-siku.
Berikut sifat-sifat persegi panjang:
1) Karena persegi panjang merupakan jajar genjang, maka semua sifat
jajar genjang dimiliki oleh persegi panjang.
2) Keempat sudutnya sama besar (equiangular)
dan berupa sudut siku-siku.
3) Diagonal persegi panjang sama panjang.
4) Luas persegi panjang dirumuskan :
Luas = Panjang × Lebar = AB × AD
c. Belah Ketupat
(Rhombus)
Belah
ketupat merupakan jajar genjang yang dua sisi berdekatannya sama
panjang. Karena belah ketupat merupakan jajar genjang, maka semua
sifat jajar genjang menjadi sifat belah ketupat.
Berikut ini beberapa sifat khusus belah ketupat.
1) Belah
ketupat memiliki semua sifat jajar genjang.
2) Semua sisi
belah ketupat mempunyai panjang yang sama (equilateral).
3) Diagonal-diagonal
belah ketupat saling tegak lurus.
4) Diagonal-diagonal belah ketupat membagi dua sama besar sudut
belah ketupat.
5) Luas belah
ketupat dirumuskan :
L = alas × tinggi = AB × PD atau
L = ½ (diagonal 1 × diagonal 2)
= ½ (AC × BD)
d. Persegi (Square)
Persegi
merupakan persegi panjang yang dua sisi berdekatannya sama panjang. Karena
persegi merupakan kasus khusus dari persegi panjang dan persegi panjang merupakan
kasus khusus dari jajar genjang
maka persegi memiliki semua sifat persegi panjang dan sekaligus memiliki semua
sifat jajar genjang.
Karena
persegi memiliki dua sisi berdekatan yang sama panjang, maka
persegi merupakan belah ketupat sehingga semua sifat belah ketupat juga
dimiliki oleh persegi.
Persegi memiliki semua sifat jajargenjang, persegi panjang, dan belah ketupat.
e. Trapesium (Trapezoid/Trapezium)
Trapesium
merupakan segi empat yang mempunyai tepat sepasang sisi
yang sejajar.
Jika AB sejajar CD dan AD tidak sejajar BC, maka segi empat ABCD
merupakan trapesium.
Sisi
AB dan CD disebut sisi-sisi sejajar atau sering juga disebut sisi alas
(bases). Pasangan sisi yang tidak sejajar AD dan BC dinamakan
kaki-kaki
trapesium. Pasangan sudut yang menggunakan satu sisi sejajar sebagai kaki
sudut bersama dinamakan pasangan sudut alas.
Trapesium
sama kaki adalah trapezium yang kaki-kakinya sama panjang (AD = BC).
Sifat-sifat
trapesium:
1) Masing-masing
pasangan sudut berdekatan di antara dua sisi sejajar suatu
trapesium saling berpelurus.
2) Pasangan
sudut alas suatu trapesium samakaki sama besar.
3) Diagonal-diagonal
trapesium sama kaki sama panjang.
4) Luas
trapezium dirumuskan :
L = ½ (jumlah
sisi-sisi sejaja × tinggi) = ½ (AB
+ DC) PD
f. Layang-Layang
(Kite)
Layang-layang
adalah segi empat konveks yang memiliki dua pasang sisi
berdekatan yang kongruen, pasangan sisi kongruen yang satu berbeda
dengan pasangan sisi kongruen yang lain.
Pada
layang-layang diatas, diagonal BD membagi
layang-layang menjadi dua segitiga yang kongruen. Diagonal AC membagi layang-layang menjadi dua segitiga samakaki yang tidak
kongruen. ÐD dan ÐB yang dibentuk oleh dua sisi yang kongruen dinamakan sebagai sudut puncak
(vertex angles)
sedangkan ÐA dan ÐC adalah sudut bukan puncak (non vertex angles).
Layang-layang
memiliki sifat:
1) Kedua sudut
bukan puncak suatu layang-layang besarnya sama.
2) Diagonal-diagonal
layang-layang saling tegak lurus.
3) Salah satu
diagonal merupakan garis bagi diagonal yang lain.
4) Sudut puncak suatu layang-layang dibagi dua sama besar oleh
diagonal yang melalui titik puncak.
Berikut ini akan diberikan beberapa contoh soal tentang segi-empat
1. Gambar
disamping adalah jajargenjang ABCD dengan
panjag AB = 9 cm AD = 6 cm dan luas jajar genjang 27Ö3 cm2.
Tentukanlah panjang diagonal BD …
Alternatif Pembahasan :
L = AB x PD
27Ö3 = 9.PD
Maka PD = 3Ö3
Sehingga: AP2 = AD2 – PD2
AP2 = 62
– (3Ö3 )2
AP2 = 9 maka AP = 3 cm
Sehingga PB = AB – AP = 9 – 3 = 6 cm
Jadi BD2 = PB2 + PD2
BD2 = 62
+ (3Ö3)2
BD2 = 63 maka BD = 3Ö7 cm
Sumber
Thanks for reading Bangun-Bangun Pada Geometri Bidang - 1. Please share...!