4. Bayangan titik π(2, −1) oleh dilatasi terhadap titik pusat (3, 4) dengan faktor skala −3 adalah …
Alternatif Penyelesaian:
Bayangan titik π(2, −1) oleh dilatasi terhadap titik pusat (3, 4) dengan faktor skala −3.
Jadi, koordinat titik π setelah didilatasi oleh π·[(3,4),− 3] adalah π′(6, 19).
5. Titik π· didilatasikan dengan faktor skala 2 terhadap titik pusat (2, -3) menghasilkan titik π·′(3, 6). Koordinat titik π· adalah …
Alternatif Penyelesaian:
Titik π· didilatasikan dengan faktor skala 2 terhadap titik pusat (2, −3) menghasilkan titik π·′(3, 6).
Dengan kesamaan dua matriks diperoleh.
Jadi, koordinat titik π· adalah .
6. Titik πΆ(−2, −1) didilatasikan dengan faktor skala π terhadap titik pusat (0, -3) menghasilkan titik πΆ′(4, −7). Nilai π yang memenuhi adalah …
Alternatif Penyelesaian:
Titik πΆ(−2, −1) didilatasikan dengan faktor skala π terhadap titik pusat (0, −3) menghasilkan titik πΆ′(4, −7).
Dengan kesamaan dua matriks diperoleh 4 = −2π atau −4 = 2π kita gunakan salah satu untuk menentukan nilai π.
Jadi, nilai k yang memenuhi Dilatasi adalah π = −2.
7. Titik π
(−4, −2) didilatasikan dengan faktor skala ⅓ dilanjutkan dengan dilatasi faktor skala -2 terhadap titik pusat (−1, 1). Hasil dilatasi titik π
adalah …
Alternatif Penyelesaian:
Titik π
(−4, −2) didilatasikan dengan faktor skala 1 3 dilanjutkan dengan dilatasi faktor skala −2 terhadap titik pusat (−1, 1).
Karena dilatasi dilakukan 2 kali yaitu dan π2 = −2, maka faktor skala bisa dikalikan sebagai berikut :
Selanjutnya kita mencari bayangan titik R dengan konsep dilatasi pada umumnya, yaitu:
Jadi, koordinat titik R setelah didilatasi oleh π·[(−1,1), ⅓] dilanjutkan oleh π·[(−1,1),−2] adalah π ′′(1, 3).
Sumber