A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian dapat mendeskripsikan jarak titik ke garis dalam ruang, menjelaskan prosedur menentukan jarak titik ke garis, dan menentukan jarak titik ke garis dalam ruang bidang datar.
B. Uraian
Materi
Konsep Jarak Titik ke
Garis
Mari Mengamati
Pada gambar
di bawah, titik A terletak di luar garis g. Bagaimana menentukan jarak
antara titik A dan garis g?
Coba kalian
ingat kembali materi jarak titik ke titik pada Kegiatan Pembelajaran 1, yaitu jarak
titik ke titik adalah panjang ruas garis terpendek yang menghubungkan
titik-titik tersebut.
Nah, jika
kita ingin mencari jarak antara titik A ke garis g, maka kita perlu
membuat sebuah titik yang terletak di garis g, lalu menarik sebuah ruas
garis terpendek dari titik A ke titik pada garis g tersebut.
Manakah ruas
garis terpendek? Tentunya ruas garis terpendek adalah ruas garis AB yang tegak
lurus (membentuk sudut siku-siku) dengan garis g. Mengapa demikian?
Coba kalian
perhatikan ruas garis AB dan AC. Terlihat bahwa ABC membentuk segitiga
siku-siku di B dengan AC merupakan sisi miring. Nah, tentunya kalian masih
ingat bahwa sisi miring merupakan sisi terpanjang pada sebuah segitiga
siku-siku. Ini berarti bahwa ruas garis AB lebih pendek dari AC.
Demikian
halnya jika kita membuat ruas garis lainnya dari A ke garis g, misalnya
AD. Tentunya akan terbentuk segitiga ABD siku-siku di B dengan AD merupakan
sisi miring. Berarti AD pun lebih panjang dari AB, dan demikian seterusnya.
Jadi, ruas
garis terpendek adalah ruas garis AB. Dengan demikian dapat kita simpulkan
bahwa jarak titik A ke garis g adalah panjang ruas garis AB, yaitu
ruas garis tegak lurus antar titik A ke garis g.
Dalam hal
ini, titik B biasa disebut sebagai proyeksi titik A terhadap garis g.
Pengertian Jarak
Titik ke Garis
“Misal
A adalah titik dan g adalah garis. Jarak titik A ke garis g adalah
panjang ruas garis AB dengan B terletak di garis 𝑔,
dan AB tegak lurus garis 𝑔”.
Prosedur
Menghitung Jarak Titik ke Garis
Langkah-langkah
untuk menghitung jarak titik A ke garis g sebagai berikut.
a.
Hubungkan
titik A ke titik C dan titik D sehingga terbentuk segitiga ACD.
b.
Hitung
jarak antar dua titik, yaitu AC, AD, dan CD untuk menetapkan jenis segitiga.
c.
Hitung
tinggi segitiga ACD, yaitu AB yang merupakan jarak titik A ke garis g.
Dari
langkah-langkah di atas, ada 3 jenis segitiga ACD yang mungkin terbentuk.
Berikut ini cara menghitung panjang ruas garis AB atau jarak titik A ke garis g.
∆ ACD sama kaki
∆ ACD sama
kaki, sehingga
BC = BD = ½ CD
Dengan
Teorema Pythagoras diperoleh:
AB2
= AD2 − (½ CD)2
atau AB2
= AD2 − BD2
atau AB2
= AD2 − BC2
∆ ACD siku-siku di A
Gunakan
rumus luas ∆ ACD
Luas ∆ ACD =
½ × CD × AB atau
Luas ∆ ACD =
½ × AC × AD
Sehingga
diperoleh:
½ × CD × AB =
½ × AC × AD
CD × AB = AC
× AD
∆ ACD sembarang
x + y = AB →
y = AB – x
Rumus yang
dipakai: AB2 = AD2 − 𝑦2
atau AB2 = AC2
− 𝑥2
Sumber
Thanks for reading Kegiatan Pembelajaran 2: Jarak Titik Ke Garis Dalam Ruang Bidang Datar. Please share...!