1. Populasi
adalah kumpulan dari semua objek atau benda yang akan kita teliti.
Sampel adalah sub kumpulan objek atau benda yang merupakan bagian dari
populasi.
1. Aturan
Sturger
2. Aturan
semua panjang interval atau kelas harus sama.
2. Untuk
data tunggal terurut dengan banyak data n ≥ 10, kita mengenal 9 desil
3. Untuk
data tunggal terurut dengan banyak data n ≥ 100, kita mengenal 99
Sumber
Sampel adalah sub kumpulan objek atau benda yang merupakan bagian dari
populasi.
2. Misalkan
diketahui data terurut dari nilai terkecil dan terbesar dengan n adalah
ukuran data. Misalkan xmin dan xmaks merupakan data terkecil dan terbesar.
a. Kuartil pertama Q1 adalah data ke (n + 1) / 4
b. Median atau kuartil tengah Q2 adalah data ke
(n + 1) / 2
c. Kuartil ke tiga atau kuartil atas Q3 adalah
data ke ¾ (n + 1)
Jika diperoleh data dengan nomor pecahan, gunakan interpolasi.
3. Lima
informasi xmin, Q1, Q2, Q3,
xmaks disebut statistik lima serangkai.
4. Jangkaun
data adalah selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum dari data.
J = xmin – xmaks
Jangkaun data disebut juga rentang data karena merupakan selisih
dari data terbesar dan terkecil.
5. Jangkaun
antar kuartil adalah selisih antara kuartil atas dan kuartil bawah.
H = Q3 – Q1
Jangkaun antar kuartil disebut juga hamparan, notasi H.
6. Satu
langkah didefinisikan sebagai satu-setengah panjang hamparan.
L = 1,5 × H
7. Pagar
dalam (PD) adalah suatu nilai yang letaknya satu langkah dibawah nilai
kuartil bawah, Q1. Pagar luar (PL) adalah suatu nilai
yang letaknya satu langkah di atas nilai kuartil atas, Q3.
PD = Q1 – L
PL = Q3 + L
8. Penyajian
data dalam bentuk diagram:
a. Diagram Kotak-Garis
b. Diagram Batang-Daun
c. Diagram Batang
d. Diagram Garis
e. Diagram Lingkaran
9. Daftar
distribusi frekuensi adalah suatu cara mengorganisasikan data dengan membagi
data menjadi beberapa kelompok atau kelas. Kemudian setiap kelompok atau kelas
dari data dicatat mengenai banyaknya data atau frekuensi yang masuk dalam
kelompok tersebut.
Menentukan jumlah kelompok atau kelas pada daftar distribusi
frekuensi data berkelompok ada 2 cara:
Misalkan n =
banyak data, banyak kelas k ditentukan berdasarkan aturan
k = 1 + 3,322
(log n)
Misalan rentang
data sama dengan R, yaitu:
R = nilai maksimum – nilai minimum.
Misalkan kita
menginginkan banyak kelas interval untuk data tersebut adalah k
maka
panjang setiap kelas interval adalah R/k.
10.
Beberapa
istilah pada distribusi frekuen data berkelompok:
Batas kelas
bawah : nilai terkecil pada kelas
interval
Batas kelas
atas : nilai terbesar pada kelas
interval
11.
Limit
kelas bawah diperoleh
dengan mengurangi setengah satuan pada batas kelas bawah, dan Limit kelas
atas diperoleh dengan menambahkan setengah satuan pada batas kelas atas.
12.
Jika
tiap kelas interval mempunyai panjang sama maka:
panjang kelas =
limit kelas atas – limit kelas bawah
13.
Titik
tengah kelas merupakan nilai rataan batas kelas bawah dan batas kelas atas
dengan kata lain titik tengah kelas adalah:
½ (batas kelas
bawah + batas kelas atas).
Titik tengah kelas dapat dianggap nilai yang mewakili kelas itu.
14.
Distribusi
frekuensi kumulatif pada suatu kelas interval diperoleh dengan menjumlahkan
frekuensi dari kelas interval pertama sampai dengan kelas interval tersebut. Distribusi
frekuensi kumulatif sangat berguna untuk mengetahui berapa banyak data
pengamatan yang berada di bawah suatu nilai.
15.
Distribusi
frekuensi relatif menyatakan proporsi data yang berada pada suatu kelas
interval. Distribusi frekuensi relatif pada suatu kelas interval diperoleh
dengan cara membagi frekuensi dengan total data.
16.
Histogram
adalah salah satu cara menyatakan daftar distribusi atau distribusi frekuensi
dengan relatif.
17.
Grafik
garis dari histogram disebut poligon.
18.
Ogive
adalah kurva distribusi frekuensi kumulatif
19.
Ukuran
tendensi sentral yang paling banyak digunakan adalah rataan. Ada berbagai macam
rataan antara lain rataan hitung, rataan geometri, rataan harmonis dan rataan
kuadratis.
20.
Misalkan
suatu data disajikan dalam bentuk data tunggal yaitu x1, x2,
x3, ... , xn
adalah:
21.
Misalkan
data dalam bentuk daftar distribusi frekuensi. Rataan aritmatika data:
22.
Misalkan
data bernilai positif terdiri atas x1, x2,
x3, ... , xn.
Rataan geometris, dinyatakan oleh g adalah akar ke-n dari perkalian
nilai-nilai data:
23.
Misalkan
data bernilai positif terdiri atas x1, x2,
x3, ... , xn.
Rataan hammonis dinyatakan oleh h adalah nilai yang memenuhi:
24.
Misalkan
data terdiri atas x1, x2, x3,
... , xn. Rataan
kuadras dinyatakan oleh k dalah akar kuadrat dari rata-rata kuadrat data
yang diketahui atau:
25.
Modus
adalah nilai yang paling banyak muncul.
26.
Modus
data dalam bentuk daftar distribusi frekuensi data berkelompok adalah kelas
interval dengan frekuensi paling besar dan nilainya.
dengan
L = batas bawah limit kelas modus
∆1 = selisih
frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
∆2 = selisih frekuensi kelas modus dengan
kelas sesudahnya
c = panjang kelas modus
27.
Median
data dalam bentuk daftar distribusi frekuensi data berkelompok adalah kelas
interval dengan frekuensi kumulatif lebih dari ½, tetapi kelas sebelumnya
mempunyai distribusi kumulatif kurang dari ½ dan nilai median adalah:
dengan
L = batas bawah limit kelas median
n = ukuran data
fk = frekuensi
kumulatif dari kelas sebelum kelas median
f = frekuensi
kelas median
c =
panjang kelas median
28.
Kuartil,
Desil, dan Persentil
1. Untuk
data tunggal terurut dengan banyak data n ≥ 4, kita mengenal tiga
kuartil yaitu kuartil pertama (bawah), kuartil kedua (tengah) dan
kuartil ketiga (atas). Kuartil pertama, kedua dan ketiga maing-masing
adalah data ke:
¼ (n + 1), 2 ( ¼ (n + 1)), 3 (¼ (n + 1))
yaitu desil pertama, kedua, ..., ke sembilan. Desil pertama, kedua, ..., dan ke
sembilan masing-masing adalah data ke:
1/10 (n + 1), 2 (1/10 (n + 1)), ..., 9 (1/10 (n
+ 1))
persentil yaitu persentil pertama, kedua, ... ke 99. Persentil pertama, kedua,
...,
ke 99 masing-masing adalah data ke:
1/100 (n + 1), 2 (1/100 (n + 1)) , ... , 99 (1/100 (n
+ 1))
Dalam
hal nomor data yang diperoleh tidak bulat, kita gunakan interpolasi.
29.
Ukuran
penyebaran data: Simpangan rata-rata, Variansi, Koefisien keragaman, Angka
baku.
30.
Simpangan
rata-rata atau deviasi rata-rata menyatakan ukuran berapa jauh penyebaran
nilai-nilai data terhadap nilai rataan.
31.
Diketahui
nilai-nilai data tunggal: x1, x2, ... , xn. Simpangan rata-rata,
32.
Simpangan
rata-rata dari data berkelompok yang disajikan dalam daftar distribusi
frekuensi adalah:
Dengan n menyatakan banyak data, k banyaknya kelas, fi
frekuensi kelas ke i, dan xi titik tengah kelas ke i.
33.
Ragam
atau Variansi Diketahui kumpulan data x1,
x2, x3, ... , xn. Ragam atau variansi adalah:
34.
Diketahui
data dalam daftar distribusi frekuensi. Variansi,
Dengan n banyak data, k banyak kelas, xi
titik tengah kelas dan fi frekuensi kelas. Sedangkan
simpangan baku S = √S 2.
35.
Jika
S simpangan baku dan rataan hitung dari sekumpulan data maka koefisien keragaman
(koefisien variasi) V, adalah:
Koefisien keragaman biasanya dinyatakan dalam prosen:
36.
Diketahui
suatu nilai datum x dari kumpulan data mempunyai rataan aritmatika dan simpangan baku S.
Angka baku dari nilai x diberikan oleh:
37.
Misalkan
diketahui sekumpulan data tunggal x1, x2,
... , xn. Momen ke-k terhadap titik nol
didefinisikan sebagai:
Dengan n menyatakan jumlah data.
38.
Kemiringan
dari suatu distribusi frekuensi merupakan derajat ketidak-simetrian distribusi.
Jika distribusi frekuensi dibuat kurva poligon maka ada 3 kemungkinan
kemiringan:
- Kurva poligon mempunyai ekor ke kiri lebih panjang dari pada ekor kanan disebut mempunyai kemiringan ke kiri atau kemiringan negatif.
- Kurva poligon mempunyai ekor kiri sama dengan ekor kanan terhadap frekuensi maksimum maka distribusi disebut simetri atau kemiringan nol.
- Kurva poligon mempunyai ekor ke kanan lebih panjang dari pada ekor ke kiri terhadap frekuensi maka distribusi disebut mempunyai kemiringan kanan atau kemiringan positif.
Ukuran
kemiringan suatu distribusi ada 5 jenis:
1. Koefisien
kemiringan pertama Pearson didefinisikan oleh:
2. Koefisien
kemiringan kedua Pearson didefinisikan oleh:
3. Koefisien
kemiringan kuartil didefinisikan oleh:
4. Koefisien
kemiringan 10 – 90 persentil didefinisikan oleh:
5. Koefisien
kemiringan momen didefinisikan oleh:
Dengan
xmed = median
S =
simpangan baku
m3 = momen-sentral ketiga
Q1 = kuartil bawah
Q2 = kuartil tengah
Q3 = kuartil atas
P10 = persentil kesepuluh
P50 = persentil kelima puluh
P90 = persentil kesembilan puluh
Berdasarkan kurtosis, distribusi dibagi menjadi 3 macam yaitu:
- Distribusi
frekuensi yang mempunyai puncak tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu
landai disebut mesokurtis.
- Distribusi
frekuensi dengan puncak tidak terlalu tinggi disebut platikurtis.
- Distribusi
frekuensi dengan puncak lancip disebut leptokurtis.